Sebanyak 74 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara melakukan Kohesivitas Sosial melalui Anjangsana di Kota Tidore yang di terima langsung oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim, di Aula Nuku Kantor Walikota Tidore, Minggu (19/9/2021).
Mengawali
arahannya, Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim menyampaikan atas
nama Pemerintah Dearah Kota Tidore Kepulauan sangat bangga serta bersyukur
mengucapkan selamat datang kepada siswa pendidikan pembentukan Brigadir Polri
Tahun 2021 bersama para pendamping yang berasal dari luar Maluku Utara
dan Kota Tidore Kepulauan, “selamat datang di Kota Tidore, Kota yang menjadi
bekas Ibukota Irian Barat pusat perjuangan pembebasan Irian Barat kembali ke
pangkuan NKRI, bagi siswa yang diluar Maluku Utara semoga selama berada di Kota
Tidore merasa betah dan nyaman di Daerah ini.” Tandasnya
Memberikan
sedikit wawasan tentang NKRI kepada siswa bahwa pentingnya Tidore dan Papua
dimasa lalu, karena tanpa peran kesultan Tidore Indonesia tanpa Papua,
“sehingga saya berharap para siswa dapat belajar dari sejarah masa lalu Tidore
yang gemilang dimana para sultan Tidore di masa silam telah mewariskan
nilai-nilai nasionalisme dan patriotism yang tinggi kepada generasi muda hingga
kini.” Harapnya
“Sejarah
mencatat tinta emas bahwa dalam perjuangan pembebasan Irian Barat, Sultan
Tidore diberikan tiga opsi oleh Belanda yakni Kesultanan Tidore dan Papua bisa
mendirikan Negara sendiri, Kesultanan Tidore dan Papua bisa bersama-sama dengan
Belanda atau Papua menjadi Negara Federal Hindia Belanda dan Tidore Papua
bergabung dengan NKRI, namun dengan tegas Sultan Tidore Zainal Abidin Syah pada
saat itu menyatakan bahwa Tidore dan Papua tetap berada dalam rumah besar NKRI
atau bergabung dengan NKRI sehingga jiwa patriotisme yang tinggi tersebut
hingga kini Tidore dan Papua tetap berada dalam bingkai NKRI.” Jelas Ali
Walikota dua
periode ini juga mengingatkan bahwa wawasan nusantara sangat penting bagi para
siswa Pembentukan Brigadir sehingga menjaga persatuan dan kesatuan karena NKRI
adalah harga mati, “mudah-mudahan pertemuan ini kedepan membawa manfaat serta
mendorong siswa untuk menjadi anggota POLRI/BRIMOB yang taat kepada aturan
serta disiplin dalam menjalankan tugas sebagai Abdi Negara.” Tutup Ali
Sementara, KA
SPN Polda Malut Jafar Sadik melaporkan bahwa kegiatan anjangsana ini dilakukan
oleh seluruh SPN di seluruh Indonesia yang menerima siswa hibah, “sehingga
kegiatan anjangsana ini terdiri dari 35 siswa yang berasal dari Papua Barat
serta 39 dari Maluku Utara, kami akan melakukan kegiatan kohesivitas Sosial
untuk SPN Polda Malut akan digelar selama 6 kali dengan dua tempat yakni tiga
kali di wilayah Kota Tidore dan tiga kalinya lagi akan dilaksanakan di Kota
Ternate.” Tuturnya
Jafar Sadik
juga menambahkan bahwa kegiatan anjangsana ini juga diberikan kepada siswa
tentang bagaimana memberikan wawasan kebangsaan, kesatuan NKRI kemudian
komitmen terhadap kesatuan dan persatuan NKRI kepada siswa, “sehingga Kota
Tidorelah yang pertama kami melakukan kohesivitas sosial ini karena ditempat
inilah SPN berada baik di sofifi maupun SPN Gurabati yang akan datang melalui anjangsana
kita wujudkan rasa kebangsaan yang sama dalam bingkai NKRI.” Kata Jafar