Wisata Raja Ampat di Momentum WIFT

Editor: Redaksi
Bedround wisata Raja Ampat di rumah karet | Malut.Co/Safri Noh

HALSEL,MALUT.CO - Upaya Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), untuk mempromosikan potensi wisata pulau Widi kepada wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara, bakal tersaingi dengan potensi wisata milik daerah lain, yang ikut dipromosikan pada momentum Widi Internasional Fishing Tournamen (WIFT) yakni wisata Raja Ampat. 

Kegiatan WIFT yang diselenggarakan pada 25 Oktober nanti, dibuka langsung oleh Presiden RI. Joko Widodo, bakal dihadiri oleh tamu dari berbagai negara, hal tersebut tentunya menjadi peluang Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel, untuk mempromosikan wisata pulau Widi, yang dijadikan sebagai lokasi WIFT. 

Namun, upaya pemerintah untuk mempromosikan wisata pulau Widi dalam momentum WIFT, justru terdapat wisata raja ampat ikut dipromosikan di kawasan rumah adat di Kebun Karet.

Amatan Malut.Co pada Kamis 12 Oktober 2017,  tepatnya di depan rumah adat Solo, pada bagian kanan terdapat rumah adat Papua, sebagai simbol keterwakilan masyarakat Papua yang ada di Halsel. Sayangnya, komunitas Papua justru memanfaatkan momentum tersebut dengan mempromosikan wisata Raja Ampat dengan menggunakan gambar yang berukuran kurang lebih 6×4 meter, dengan membuat tangga naik untuk setiap warga yang mengabadikan foto dengan latar wisata Raja Ampat. 

Hal itu menarik banyak pengunjung untuk berfoto dan mengupload ke Media Sosial (Medsos), terkait keindahan Raja Ampat.

Asrul, salah satu warga desa Tomori Kecamatan Bacan, ikut mengabadikan fotonya dengan latar wisata Raja Ampat. Ia merasa heran, sejumlah persiapan yang dilakukan Pemda Halsel saat ini, adalah kegiatan WIFT dengan anggaran miliaran rupiah, hal itu tentunya menjadi ajang promosi wisata pulau Widi kepada tamu manca negara, tapi ini malah animo masyarakat yang berkunjung ke rumah adat justru mengabadikan foto dengan latar wisata Raja Ampat bukan pulau Widi. "Kalau so bagini, bukan pulau Widi yang dipromosikan, tapi wisata luar Halsel yang dipromosikan," ucapnya.

Sementara Hi. Sanusi, koordinator komunitas Papua, ketika dikonfirmasi Malut.co. Ia mengatakan, bahwa Pemda Halsel dan Raja Ampat, ada kerja sama dalam bentul Memorandum of Understanding (Mou) pada 10 tahun lalu, sehingga adanya momentum WIFT ini, tidak ada masalah jika wisata Raja Ampat juga ikut dipromosikan.

Rfq
Share:
Komentar

Terbaru