Warga Akelamo Tolak Aktifitas Penggusuran Lahan Kelapa Genjah

Editor: Taufik
[caption id="attachment_762" align="aligncenter" width="600"] Aksi warga Akelamo yang menolak penggusuran lahan untuk penanaman kelapa genjah. Sabtu, 1 April 2017 (Foto : Faisal Ibrahim/malutco)[/caption]



SOFIFI, MALUT.CO –
Sekitar 20 orang warga Kelurahan Akelamo pada pukul 09.00 WIT Sabtu, 1 April 2017 menolak aktifitas penggusuran lahan untuk tanaman kelapa genjah oleh PT. Tidore Sejahtera di Akelamo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).


Warga menolak penggusuran yang sudah berlangsung itu lantaran di dalam lahan seluas 132 hektar untuk lahan kelapa genjah tersebut terdapat ratusan pohon aren milik 34 warga Akelamo.


“Pohon aren itu adalah sumber kehidupan kami, jadi kalau perusahaan gusur kami dapat makan dari mana. Jadi kami desak kepada perusahaan untuk saat ini berhentikan aktifitas sampai ada kejelasan," kata korlap aksi, Abdul Malik Laha dalam orasinya.


Meski lahan penanaman kelapa genjah diakui warga bukan milik mereka, namun sebagai pengguna lahan warga meminta agar pemerintah melakukan ganti rugi tanaman. Hal itu pernah disampaikan saat sosialisasi pembukaan lahan kelapa genjah yang dilakukan pemerintah Kelurahan Akelamo dua pekan lalu.


Puluhan warga yang menggantungkan hidupnya dari pohon aren tersebut mengaku tak segan – segan melakukan tindakan anarkis apabila tuntutan mereka tak diakomodir Pemerintah Kota Tikep.


Sementara itu pihak PT. Tidore Sejahtera yang merespon permintaan warga langsung berkoordinasi dengan Walikota Tikep, Capt. Ali Ibrahim melalui handphone. Perusahaan sendiri telah menghentikan aktifitas penggusuran lahan sejak pekan lalu.


"Kami sudah berhentikan penggusuran sejak seminggu lalu dan tadi sudah hubungi Bapak Walikota, katanya beliau meminta warga untuk datang ke kantor Senin besok (pekan depan)," kata Humas PT. Tidore Sejahtera, Adi Wibowo kepada MALUT.CO. (Faisal/ded)

Share:
Komentar

Terbaru