JK: Longsor Banjarnegara, Macam-macam Masalah Ekologi Harus Diperbaiki

Editor: Taufik

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat masalah lingkungan. Ia berharap musibah dapat dijadikan titik tolak untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan.


 

"Ini bermacam-macam. Masalah ekologi yang sudah harus diperbaiki. Itu mungkin tanamannya juga tipis," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (15/12/2014).


Ia menyampaikan, pemerintah prihatin dan bersedih atas peristiwa yang menimbulkan banyak korban ini. Pada Minggu (14/12/12014), Presiden Joko Widodo telah melihat langsung lokasi bencana. Kalla mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan bencana longsor ini seperti penyelesaian bencana lain.


Longsor Banjarnegara terjadi pada Jumat (12/12/2014) pukul 18.00 WIB. Akibatnya, 54 rumah tertimbun tanah. Hingga Minggu sore, sebanyak 35 korban jiwa telah diidentifikasi, sementara empat korban meninggal lainnya belum teridentifikasi.


Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar fokus pada proses evakuasi korban. Berdasarkan pantauan Jokowi di lokasi bencana, kondisi para pengungsi relatif baik dan distribusi bantuan masih mencukupi. Kendala yang terjadi hanya pada akses masuk alat-alat berat untuk membantu mempercepat proses evakuasi. Menurut Jokowi, alat-alat berat sulit menembus ke lokasi karena akses jalan yang rusak akibat longsor dan guyuran hujan. Namun, ia telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono untuk menyediakan eskavator ukuran kecil agar mudah mencapai titik longsor.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, sedikitnya 577 warga telah diungsikan. Pemerintah berupaya bergerak cepat untuk membantu korban yang dievakuasi dari lokasi kejadian.

Share:
Komentar

Terbaru