Walikota Capt. H. Ali Ibrahim, MH (kiri) mengambil sumpah PNS di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota Tidore |
Sebanyak 158 orang calon pegawai negeri
sipil (CPNS) resmi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah diambil sumpah
dan mendapat surat keputusan (SK) walikota sebagai PNS di lingkungan Pemerintah
Daerah Kota Tidore Kepulauan, Selasa, (14/4) pagi.
Menariknya, upacara pengambilan sumpah
dan penyerahan SK hanya dilakukan kepada tujuh orang perwakilan CPNS dari
tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknis serta perwakilan CPNS dari Isntitut
Pemerintahan Dalam Negeri, sementara 152 CPNS lainnya menyaksikan secara live
melalui media streaming di rumah masih-masing.
Menurut Walikota Capt. H. Ali Ibrahim,
MH, hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
10/SE/IV/2020, Tanggal 2 April 2020, tentang Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah/Janji PNS atau Sumpah/Janji Jabatan melalui Media
Elektronik/Teleconference Pada Masa Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana
Wabah Penyakit Akibat Virus Corona.
“Dalam surat edaran tersebut sudah
dijelaskan dengan lengkap bahwa instansi pemerintah dimungkinkan untuk
melakukan pengambilan sumpah PNS melalui media elektronik atau teleconference,”
jelas Ali Ibrahim.
Pengaturan upacara pengambilan sumpah
dan penyerahan SK Walikota juga ditata berdasarkan protokol kesehatan dengan
memberlakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik
antara masing-masing PNS, pejabat yang diundang maupun staf protokol yang
bertugas.
Demikian juga pada saat penyerahan SK
walikota tidak disertai dengan jabat tangan antara walikota dengan PNS penerima
SK, tetapi diganti dengan menggunakan salaman khas Tidore, suba, yaitu
mengangkat kedua tangan dirapatkan, kemudian dilekatkan ke arah dagu
masing-masing. Ucapan selamat kepada PNS yang baru diambil sumpah oleh walikota
bersama asisten, sataf ahli ddan Pimpinan OPD yang hadir pun demikian,
menggunakan salaman suba.
Baik peserta yang diambil sumpah maupun
sejumlah pejabat yag hadir di acara tersebut diberikan batas jarak fisik antara
1,5 sampai 2 meter, mengenakan masker serta wajib cuci tangan menggunakan hand
sanitizer sebelum memasuki tempat acara.
Kepada PNS yang menyaksikan melalui
teleconference dari rumah masing-masing, walikota berpesan untuk ikut beperan
aktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Kota Tidore
Kepulauan. “Kepada saudara-saudara yang tidak hadir secara langsung dalam
upacara pengambilan sumpah dan penyerahan SK ini, jangan berkecil hati, karena
metode ini juga sebagai bentuk ikhtiar bersama dan sebagai perwujudan daeri
imbauan peemrintah pusat agar tidak melakukak perkumpulan dengan melibatkan
orang banyak,” terang Ali Ibrahim.
Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumder Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepulauan, menambahkan
bahwa sehubungan dengan terjadinya pandemic virus corona, maka
pengambilan sumpah dan penyerahan SK walikota hanya diwakilkan kepada enam
orang peserta saja. Bagi mereka yang tidak hadir, BKPSDM telah mengintruksikan
untuk menikuti secara langsung melalui media online berupa live faceebook yang
disipakan oleh BKPSDM