7 Hari Hilang, 15 Nelayan Asal Minahasa Ditemukan di Perairan Pulau Morotai

Editor: Redaksi
Nelayan yang ditemukan | Foto Mufrid Tawary

TOBELO,MALUT.CO - Sebanyak 15 nelayan asal Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang hilang selama 7 hari karena salah arah di laut Sulawesi akhirnya selamat. Kabarnya, 15 Nelayan ini terdampar di perairan Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, lalu kemudian diinapkan di Desa Kumo, Kecamatan Tobelo.

Kepala Desa Kumo, Wempi Widadari mengatakan, sejumlah Nelayan sementara ini telah dibawa ke Desanya. Lantaran ada satu warga Desa yang kenal dengan sejumlah nelayan. Makanya langsung dibawa ke sini. 

“Persolan ini kami sudah sampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda), namun belum direspon secara pasti. Mereka dikembalikan melalui pemda Halut atau seperti apa?”ujar Wempi ketika dihubungi lewat Via Telpon. Rabu 29 November 2017. 

Terkait dengan kesehatan sejumlah nelayan kata Kades, semuanya baik - baik saja. Dia menceritakan, awalnya sejumlah nelayan mau menyerahkan bantuan Kapal Jenis Fiber dari Dinas Perikanan dan Kelautan ke Talaud. hanya saja di pertengahan sejumlah nelayan kehilangan jaringan internet lantaran menghadapi badai. 

“Jadi dorang hilang kontak, selama 7 hari. Lalu kemudian terdampar di perairan belakang Morotai,” katanya. 

Menurut pengakuan nelayan, selama 7 hari hilang kontak, sejumlah nelayan mengkonsumsi makanan seadanya. 

“Untuk tempat tinggal mereka sementara ini, Saya langsung tempatkan ke sejumlah rumah rumah warga sampai mereka pulang nanti,” cetusnya. 

Zet
Share:
Komentar

Terbaru