Salah satu ruas jalan menuju loloda | Malut.Co/Ruslan Habsy |
JAILOLO,MALUT.CO - Janji kampanye politik Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy dan Wakilnya Ahmad Zakir Mando untuk membuka akses jalan Loloda telah tertunaikan. Bahkan proses pekerjaannya hampir selesai. Keduanya berkehendak memasuki tahun ke 3 pemerintahan mereka, masyarakat Loloda sudah dapat menggunakan jalur darat.
Danny-Zakir bersama pimpinan SKPDnya pada Sabtu, (28/10) telah melakukan uji coba perdana jalur darat itu, yang dimulai dari Kecamatan Tabaru menuju Desa Kedi, Kecamatan Loloda, dengan jarak tempuh kurang lebih 22 Km. Bupati Danny Missy dan rombongannya kembali ke ibu kota kabupaten pada Minggu, (29/10) pagi tadi.
Uji coba itu mengusung tema "Loloda Menembus Batas", sekaligus meramaikan Hari Sumpah Pemuda ke 89 Tahun 2017, mengawali rute ekspedisi dari Desa Goin, Kecamatan Tabaru pukul 14:00 WIT.
Iring-iringan 12 unit mobil yang ditumpangi Bupati Danny dan Sekda Syahril Abdurradjak bersama pimpinan SKPD, membelah hutan Loloda dan berhasil menaklukkan Gunung Batu, yang menjadi momok selama ini. Rombongan menghabiskan waktu 5 jam 30 menit, untuk bisa mencapai Kedi.
Gunung Batu yang berada di belakang Desa Goin tersebut disebut menjadi "tembok penghalang" upaya pemerintah dalam membuka akses Loloda, bahkan beberapa kali upaya tersebut menemui kendala dan harus berakhir di Gunung tersebut.
Tetapi kini rintangan setinggi kurang lebih seribu meter tersebut telah dibersihkan, sehingga jalur tersebut sudah bisa dilalui warga dengan kendaraan roda dua meski belum di aspal.
Beberapa pekerja dan dua unit alat berat masih terlihat terus bekerja membersihkan "rintangan" sebelum Sirtu dan di aspal.
Danny yang diwawancarai awak media mengatakan, Pemda Halbar bukan hanya berusaha membuka akses jalur darat Tabaru - Loloda namun juga sudah membangun jalan antar desa di wilayah Kecamatan Loloda serta sudah mengusulkan status jalan Goin - Kedi menjadi jalan nasional, tujuannya agar pembangunan jalan di jalur tersebut lebih cepat.
"Sudah disurvei oleh (Dirjen) Jasa Marga (Kementerian PUPR) Pusat, dan dianggap layak (untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional)," terang Danny.
Rombongan Bupati dan Wabup yang melakukan uji coba perdana jalur tersebut mendapat sambutan luar biasa dari warga Loloda.
Warga yang sudah mengetahui kedatangan rombongan, membuat pagar hidup di sisi jalan Desa-desa yang dilewati rombongan.
Bahkan sebuah pesta rakyat juga disiapkan warga Soasio untuk menyambut rombongan ekspedisi.
Melihat antusias warga Loloda menyambut rombongan, Syahril Abdurradjak merasa terharu, karena menurutnya, sudah sekian lama, bahkan sejak Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan 72 Tahum silam, baru kini bertepatan di hari sumpah pemuda ke 89, mobil Pemda Halbar bisa mengaspal di Kedi, ibu kota Kecamatan Loloda.
"Patut kita syukuri akhirnya jalan bisa menembus Loloda," kata mantan Kadis Keuangan Halbar ini.
Senada dengan Syahril, beberapa warga Desa Tasye, Kedi dan Soasio, juga mengaku gembira ketika melihat dari dekat mobil rombongan Pemda Halbar melintasi perkampungan mereka.
"Senang sekali melihat oto (mobil,red) sudah bisa masuk Loloda, itu tandanya pemerintah so bikin jalan," sahut Bernarth, warga Kedi.
Selain para pejabat teras Pemkab Halbar yang ikut meramaikan ekspedisi tersebut, terlihat juga tiga anggota DPRD Halbar masing-masing Pdt. Murary dari PKB dan Charles Gustav serta Tresje Rumambi dari PDI-P.
Lan