 |
| Kepala BSM Cabang Halsel, Herry Cahaya | Malut.Co/Safri Noh |
LABUHA,MALUT.CO- Pelayanan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Labuha, belakangan diterpa isyu kurang sedap dalam pengurusan pencairan dari pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) maupun Kepala Desa (Kades) terkait Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
BSM dinilai pengelolaan management pelayanan satu pintu agak buruk, dan sempat dikeluhkan oleh nasabah. Teristimewa yang berhubungan dengan Pemda Halsel, adanya kabar tersebut, pihak perbankan BSM Labuha langsung melakukan silaturahim untuk berkordinasi dengan Pemda Halsel, dalam hal ini Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, baru-baru ini di kantor bupati Halsel.
Hal itu diakui Kepala BSM cabang Halsel, Herry Cahaya, ketika ditemui Malut.co usai berkoordinasi dengan Wakil Bupati Halsel. Ia menegaskan pihaknya sejauh ini memiliki pelayanan berbasis profesional sehingga penilaian publik agak keliru.
"Kita terima mandat dari Pemda untuk kelolah RKUD, tugas saya selanjutnya saving untuk kenyamanan teman- teman nasabah," jelas Herry.
"Kita terima mandat dari Pemda untuk kelolah RKUD, tugas saya selanjutnya saving untuk kenyamanan teman- teman nasabah," jelas Herry.
Soal gaji PNS atau dana Pemda, jika dana yang masuk ke BSM langsung melakukan pelayanan, tidak benar jika BSM perlambat dan sebagainya. "Masalah ini yang kita Koordinasikan dengan pihak Pemda." tepisnya.
Lanjutnya, dari hasil Kordinasi tersebut tampaknya Pemda Halsel telah merespon dengan baik. "Pak Wakil respon Baik, dan inilah yang kami harapkan," ujarnya.
Rfq
.jpeg)
