Buku ke-8 Harry Potter Dikritik dan Dianggap Fan Fiction

Editor: Taufik

Tiga hari setelah penerbitan buku ke-8 cerita Harry Potter di Inggris, banyak pembaca yang telah membaca dan memberikan kritikan. Para pengulas di media massa ternama Inggris dan Amerika Serikat menyatakan kekecewaannya terhadap naskah 'Harry Potter and the Cursed Child'.

Akhir pekan lalu, ribuan penggemar Harry Potter (Potterhead) mengantre di toko-toko buku untuk membeli buku tersebut. Namun, kritikus mengeluhkannya sebagai pengalaman cerita yang tak lengkap diceritakan, dan ekspektasi yang sangat besar sejak pengumuman informasi 'The Cursed Child' dan tidak bisa memuaskan penggemarnya.

Serta banyak yang mengeluh, cerita yang ditulis J.K.Rowling dan baru saja dibuka pementasannya pada 30 Juli lalu dianggap kurang kaya dari versi pementasannya. Di atas panggung, produksi teater mendapatkan lima ulasan bintang. Namun, ketika naskah teater diadaptasi ke dalam bentuk novel maka mendapatkan apresiasi yang berbeda.


Charlotte Runcie yang menulis resensi di The Daily Telegraph menulis salah satu kesuksesan di panggung teater karena terdapat efek khusus. "Tapi pembaca menerka-nerka dan bertanya bagaimana karakter saling terkait satu sama lain, pertukaran mantra yang magis, dan mengubah benda ke hal-hal baru di depan mata penonton," katanya, seperti dilansir dari BBC, Rabu (3/8/2016).

Di halaman novel, naskah terasa seperti kerangka pengalaman yang belum tuntas. Klimaks emosional menghancurkan alur cerita dalam versi buku.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Jessica Contera dari Washington Post, ketika 19 tahun setelah masa Voldemort berakhir dan melihat Harry Potter (37 tahun) berubah adalah hal yang menyenangkan di pertunjukan teater. Tapi, ketika dialog pementasan menjadi buku, ada deskripsi dan detail yang tidak lengkap.

"Rowling yang kita cintai seperti menerbitkan catatan-catatan yang belum selesai atau seperti menemukan cerita ala fan-fiction. Sihir menjadi terhambat," ungkapnya.

Ditulis oleh Jack Thorne dan J.K.Rowling, produksi fokus terhadap cerita putra Harry Potter dan putra Draco Malfoy (Albus dan Scorpius) yang melakukan perjalanan kembali waktu dan memicu efek domino dari konsekuensi radial yang mengubah masa kini.

Share:
Komentar

Terbaru