Nelayan Halbar Jual Ikan Layur ke Korea

Editor: Redaksi
Ikan layur | Foto Istimewa

JAILOLO,MALUT.CO- Ikan Layur yang sebelumnya tidak disangkah memiliki nilai jual belakangan menjadi incaran. Hal itu dibuktikan dari Investor Korea bekerja sama Pemerintah kabupaten Halmahera Barat untuk membeli Ikan itu dari hasil tangkapan nelayan. 

"Sekarang ikan Layur juga mulai menjadi incaran Investor Korea. Mereka para Investor Korea siap membeli ikan itu dari nelayan Akelamo Kao, kata Sekretaris Daerah (Setda) Halbar, Sahril Abdul Rajak, pada malut.co, Sabtu, 19 Agustus 2017. 

Ikan yang disukai karena dagingnya yang kenyal, tidak terlalu amis, tidak berminyak, serta mudah dilepas tulangnya tersebut, dipesan oleh investor korea melalui nelayan Akelamo Kao kecamatan Jailolo Timur dan desa sekitar.

Meski belum diketahui secara detail besaran jumlah investor membeli, ditargetkan setiap bulan investor Korea akan mengambil ikan dari nelayan. Dengan itu, Pemda mengimbau kepada nelayan agar dapat menangkap secukupnya sesuai jumlah yang dibutuhkan guna tidak menjadikan ikan itu punah.

"Kami suda sampaikan kepada nelayan untuk tangkah secukupnya sesuai jumlah yang dibeli agar ikan itu terus berkembang menjadi banyak," akunya

Menurut Sahril, ikan itu sebelumnya disangka menjadi hama bagi ikan yang lain, sehingga diabaikan oleh para nelayab di perairan laut pesisir Halbar. Padahal, belakangan investor Korea mendatangi Pemerintah Halbar membicarakan terkait pembelian baru diketahui bahwa ikan itu menjadi ikan favorit di negara lain.

Perlu diketahui, jenis ikan ini mudah dikenal dari bentuknya yang panjang dan ramping. Ikan ini tersebar di perairan tropika maupun sedang. Jenis yang ditemukan di Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik diketahui merupakan populasi yang berbeda.

Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 2 meter dengan berat maksimum tercatat 5 kg dan usia dapat mencapai 15 tahun. Kegemarannya pada siang hari berkeliaran di perairan dangkal dekat pantai yang kaya plankton krustasea. Pada waktu malam ikan ini mendekat ke dasar perairan. Ika Layur mudah dijumpai di tempat penjual dan Orang Korea menyebutnya  _galchi_ dan mengolahnya dengan digoreng atau dibakar. 

Lan
Share:
Komentar

Terbaru