Ini yang Dilakukan Danny-Zakir Selama Menjabat

Editor: Redaksi
Prosesi penaman perdana jagung persana secara simbolis oleh Direktur Tanaman Tahunan, Dirjen Perkebunan RI, Ali Jamil, Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat | Foto Istimewa

JAILOLO,MALUT.CO-Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, masa kepemimpinan Bupati Danny Missy dan Wakil Ahmad Zakir Mando menyampaikan realisasi kerja dalam 1,6 tahun masa jabatan dengan jumlah investasi adalah sebesar Rp 182.609.769.220,00. Nilai tersebut digunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan dan jembatan.

“Melalui kerja sama seluruh perangkat daerah serta stakeholder  terkait pada masing-masing sektor, maka dalam kurun waktu 1 tahun 6  bulan berbagai hasil kerja pembangunan telah diwujudkan dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Bupati Danny Missy, kepada sejumlah wartawan di ruang rapat Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), yang juga didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Sahril Abdul Radjak bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jum'at, 18 Agustus 2017, pagi tadi.

Pemkab Halbar memfokuskan agenda pembangunan pada tiga sektor utama yaitu bidang Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata karena telah menarik sejumlah investor untuk menanamkan modalnya dan bersinergi untuk mewujudkan pembangunan perekonomian Halbar yang berdaya saing tinggi

Pertanian

Untuk Bidang Pertanian, pada tahun 2016-2017 telah digalakkan peningkatan produksi pada sub sektor tanaman pangan, yaitu untuk komoditi padi seluas 180 hektar (ha) dan komoditi jagung seluas 22.500 ha melalui anggaran APBN, yang akan selesai hingga 2018.

Menunjang pelaksanaan peningkatan produksi pada tanaman pangan tersebut,  lanjut Danny, melalui rapat bersama menteri Pertanian RI, 

Halbar memperoleh bantuan langsung berupa traktor roda 4 sebanyak 14 unit, cornbine harvester sebanyak 9 unit, corn sheller 5 unit, pompa air 15 unit, cultivator 10 unit dan handspreyer automatic 8 unit.

“Selain komoditi tanaman pangan, komoditi kelapa yang merupakan komoditi andalan daerah dengan luas potensi terbesar, juga akan terus ditingkatkan produksinya, sehingga akan terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah,” katanya.

Panen Jagung Ke 89 Danny Missy | Foto : Ruslan/malut.co
Perikanan

Pada bidang Perikanan juga telah didorong peningkatan produksi melalui penambahan armada tangkap yang merupakan kebutuhan dasar para nelayan tradisional di wilayah pesisir

Tercatat jumlah penambahan armada tangkap hingga semester pertama 2017 sebanyak 21 unit, yang terdiri dari 16 unit berkapasitas kurang dari 4 GT diadakan oleh daerah dan 5 unit berkapasitas 5 GT bantuan Pemerintah Pusat.

Selain itu, di tahun 2016 , Halbar telah menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yaitu 1 Unit Mesin Ice Flake (Mesin Pembuat Es) berkapasitas 10 Ton guna membantu nelayan untuk memenuhi ketersediaan es terhadap hasil tangkapan nelayan.

Armada Tankap Bantuan Kementrian Perikanan | Foto : Istimewa
Perindustrian dan Perdagangan

Sektor penopang pertanian dan perikanan yaitu perindustrian dan perdagangan juga didorong untuk meningkatkan pembangunan yang menunjang dua sektor tersebut. Sejak tahun 2016  hingga semester pertama tahun 2017 telah selesai dibangun pasar rakyat  sebanyak 1 unit di kecamatan Ibu, 2 unit masing-masing di kecamatan Tabaru dan kecamatan Jailolo Selatan yang masih dalam pengerjaan di tahun ini.

Terobosan lain pada Bidang Industri, Danny mengaku rencana pemerintah daerah  untuk membangun industri perkapalan dengan tujuan memperkuat dan memaksimalkan hasil kemaritiman yang merupakan potensi terbesar di HalBar.

Pada tahun 2017 telah ditandatangani bersama Nota Kesepakatan antara Pemkab Halbar dengan PT.Trimegah Arthamas terkait kerjasama Pembangunan Industri Kapal Traving Dock dan Pengelolaan Galangan Kapal tepatnya pada tanggal 27 Bulan Juli 2017 di Jailolo.

Pelabuhan Speedboat Halamahera Barat : Foto Istimewa
Pariwisata

Agenda besar ketiga pembangunan Pemkab Halbar yaitu pembangunan sektor  Pariwisata. Festival Teluk Jailolo yang telah dikenal luas hingga ketingkat nasional dan internasional, pada tahun 2016-2017 melalui kerjasama pemerintah dengan seniman professional untuk mengembangkan potensi budaya/tarian lokal.

Kini  Halbar mulai dikenal hingga kebelahan dunia Australia hingga Eropa melalui kreasi tarian cry jailolo dan bala-bala, di samping juga dilakukan pembinaan generasi muda Halbar untuk menjadi seniman professional sehingga kedepan.

“Diharapkan mampu mengeksplor kekayaan budaya yang dimiliki serta menumbuhkan industri-industri kreatif,” harap Danny.

Salah satu langkah serius pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan pada tiga sektor unggulan tersebut, yaitu melalui penandatangan kerja sama antar daerah pada tahun 2016 yang melibatkan Pemerintah kabupaten Halbar, Kota Ternate dan Kota Tidore, dalam rangka pengembangan Kawasan Segitiga Emas, Fokus Pembangunan Tiga Sektor Utama Berdampak Positif Pada Investasi.

Tarian Daerah di Fetival Teluk Jailolo | Foto Istimewa
Pendidikan

Selain itu, tak kalah pentingnya invstasi besar selama 1, tahun setegah itu difokuskan pada pembangunan infrastruktur pendidikan, yakni ruang kelas SD dan SMP sebanyak 17 ruang, rehabilitasi gedung SD dan SMP 87 unit, pengadaan media pembelajaran 8 paket, pengadaan buka perpustakaan 20 paket, pembangunan rumah dinas guru SD 12 unit, pembangunan perpustakaan SD 3 unit, rehabilitasi, perpustakaan SD 1 unit, pengadaan media  pendidikan 90 unit, pengadaan alat peraga siswa 96 paket.

Selain hasil pembangunan infrastruktur pada tiga bidang tersebut, kebutuhan  masyarakat secara non fisik juga menjadi fokus perhatian pemerintahan saat ini, seperti peruntukan bidang pendidikan telah dilakukan fasilitasi angkutan  transportasi yang berjalan hingga saat ini yaitu, layanan bus gratis anak  sekolah tingkat SD, SMP dan SMA.
Perhatian lainnya pada bidang pendidikan, Pemda Halbar telah mencanangkan  sebagai kota layak anak oleh Kementerian. Untuk itu, seluruh sekolah juga diterapkan sebagai sekolah layak anak.

SD INPRES 43 Hamahera Barat Jl.Trans Halmahera, Domato, Kec. Jailolo Selatan | Foto Istimewa
Kesehatan 4
Sarana prasarana  kesehatan, lanjut dia, direalisasi pembangunan baru 2 unit puskemas, rehabilitas 7 unit puskesmas, pengadaan 40 unit roda dua untuk puskesmas keliling,1 unit pukesmas keliling, 191 unit peralatan kesehatan, pengadaan 2 paket bahan obat-obatan.

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan speedboat gratis yang diperuntukan bagi pasien kurang mampu yang dirujuk melalui RSUD Jailolo ke RSUD Umum di Ternate.

"Tercatat sejak tahun 2016 hingga saat ini jumlah pasien yang dirujuk  ke Ternate menggunakan speedboat yang telah disediakan pemerintah adalah sebanyak 40 pasien. " jelas dia.

Sementara   jalan dan jembatan  yang berhasil dibuat diantaranya, pembangunan jalan baru 27 kilometer (km), peningkatan kalan 45 km, dan pembuatan 3 unit jembatan.

 Lan/ADV
Share:
Komentar

Terbaru