![]() |
Sekertaris DPRD Kota Tidore Kepulauan, Rudi Ipaenin |
Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan terus mendorong peningkatan pelayanan dan kinerja lembaga melalui terobosan inovatif. Dua inovasi terbaru kini menjadi sorotan, yakni OPS dan Pengaduan DPRD yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat peran DPRD dalam pembangunan daerah.
OPS merupakan singkatan dari Optimalisasi Pengelolaan Pokir DPRD Bersinergi, merupakan inovasi yang memadukan aspirasi dari anggota DPRD dalam bentuk Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
Melalui pendekatan ini, setiap usulan dari masyarakat yang diterima DPRD akan disesuaikan dengan prioritas yang tertuang dalam RKPD dan RPJMD. Dengan begitu, perencanaan pembangunan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, Pengaduan DPRD menjadi platform digital yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan, kritik, maupun aspirasi secara langsung dan real-time melalui website www.pengaduandprd.com. Kehadiran layanan ini memperkuat transparansi dan memperpendek jarak antara masyarakat dengan para wakil rakyat.
Sekretariat DPRD, Rudi Ipaenin dalam releasenya pada Kamis 13 Juni 2025 menjelaskan bahwa kedua inovasi tersebut muncul sebagai respons atas kebutuhan zaman dan tuntutan pelayanan publik yang lebih adaptif.
“DPRD harus hadir sebagai mitra masyarakat yang terbuka dan akuntabel. Melalui OPS dan Pengaduan DPRD, kami ingin menghadirkan perubahan nyata dalam tata kelola legislatif,” ujarnya
Lebih lanjut, Sekwan bilang, Kedua inovasi ini juga menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi, khususnya dalam mendorong efisiensi, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD.
"Kota Tidore Kepulauan akan menjadi contoh baik dalam penerapan inovasi legislatif berbasis digital dan sinergis" Harapnya.