TOBELO,MALUT,CO-Memasuki pertengahan bulan suci Ramdhan, jeriken pengecer mulai memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Tobelo. Akibatnya sejumlah pembeli yang mengisi bahan bakar mengeluh karena petugas SPBU lebih mengutamakan melayani pengecer.
Dalam pantau malut.co, Selasa 6 Mei 2017, di SBPU, Wari Tobelo, sejumlah tumpukan jeriken mulai berjejer di stasiun pengisian. Sementara itu petugas SPBU sepertinya lebih sigap melayani pengecer daripada antrean kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar.
"Petugas harus membatasi pembeli BBM pakai jeriken," Keluh Ucen (27), Warga Desa Gorua saat ditemui di SPBU Desa Wari. Ia meminta agar petugas SPBU membatasi pelayanan. Sebab pengecer membeli dengan jumlah yang banyak. "Ada yang beli 2-3 jeriken, bahkan lebih dari itu. Jadi, kami harap pengawasan di SPBU harus diperketat. Sehingga petugas jangan bertindak seenaknya saja," Tegasnya.
Sementara salah satu pengendara Becak Motor (Bentor), warga Gura, Subar (36), meminta agar pihak yang memiliki kewenangan dengan SPBU harus secepatnya mengatasi fenomena tersebut. "Petugas SPBU harus dikontrol. Jangan sampai merugikan banyak orang," Singkatnya.
Menurutnya, jika hal itu dibiarkan akan rentan disalahgunakan oleh petugas SPBU. Alhasil, masyarakat pengguna kendaraan yang dirugikan.
Sementara, menurut Kabag Perekonomian Setda Halut Bahtiar Baba, laporan tersebut telah diterima, sehingga pihaknya akan berkomunikasi dengan Biro Kesra untuk mengawal Petugas SPBU. "Kami akan komunikasikan dengan Biro Kesra agar pihaknya mengawasi SPBU setiap hari selama bulan Puasa," Katanya kepada malut.co.
Zet/Aan