Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim menghadiri Grand Launcing Suaka Paruh Bengkok dan Launching Buku Burung Indah Maluku Utara sekaligus Pengukuhan Bobato Kie Goya Aketajawe, di Halaman Suaka Paruh Bengkok Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Selasa (26/10/2021).
Kegiatan Grand Launcing
Suaka Paruh Bengkok dan Launching Buku Burung Indah Maluku Utara yang ditandai
dengan Pemukulan gong dan penarikan tirai oleh Dirjen Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KSDAE) Ir Wiratno, Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim, Sultan
Tidore H. Husain Alting Syah SE, MM dan Gubernur Maluku Utara yang diwakili
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir secara serentak.
Mengawali
sambutannya, Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim menyampaikan
selamat datang kepada bapak Dirjen di Kota Tidore, Kota yang terkenal dengan
sejarah dan rempah-rempahnya, Kota Tidore juga pernah meraih sembilan kali
Piala Adipura dari Presiden RI untuk kategori Kota Kecil terbersih di
Indonesia, “semoga selama berada di Kota Tidore tentu merasa aman dan nyaman,
kami dari Pemerintah Kota Tidore sangat mendukung program-program yang nantinya
dilakukan oleh Bapak Dirjen di Daerah Tidore Kepulauan ini.” Kata
Ali
Ali juga
mengajak kepada semua pihak agar sama-sama untuk menjaga pelestarian alam dan
mendukung serta berperan untuk kedepan penggunaan suaka paruh bengkok memberi
manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Saya juga
menyampaikan selamat kepada Bobato Kie Goya Aketajawe Lolobata yang telah
dikukuhkan sebagai penjaga Hutan Halmahera, selamat menjalankan tugas dengan
penuh rasa tanggungjawab serta kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem
di Maluku Utara menjadi tugas dan prioritas kita semua, mari sama-sama kita
menjaga kelestarian alam di Maluku Utara terkhusus di Taman Nasional Aketajawe
Lolobata.” Ajak Ali Ibrahim
Sementara,
Sambutan Gubernur Maluku Utara yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Maluku
Utara Samsuddin A. Kadir mengatakan Provinsi Maluku Utara
adalah provinsi yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat
tinggi. Terletak pada kawasan Wallacea menjadikan Provinsi Maluku
Utara sebagai rumah bagi berbagai jenis tumbuhan dan satwa yang unik dan
langka, “sehingga kita ketahui bahwa Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL)
di Halmahera, Maluku Utara berada di tiga kabupaten yakni Kota Tidore
Kepulauan, Halmahera Tengah dan Halmahera Timur.” Jelas Samsuddin
“Saya berharap
agar Suaka Paruh Bengkok dapat menjadi salah satu pusat pengetahuan jenis-jenis
burung paruh bengkok khususnya di Maluku Utara, sehingga anak-anak kita lebih
mengenal, mengetahui, dan memiliki rasa kebanggaan bahwa Maluku Utara memiliki
keanekaragaman hayati khususnya burung dengan tingkat endemitas yang cukup
tinggi.” Harap Samsuddin
Selain itu,
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KSDAE) Ir Wiratno mengucapkan terima kasih atas gelar kehormatan
yang diberikan, “saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan pihak
kesultanan Tidore yang telah menerima saya sebagai keluarga Kesultanan Tidore
ini merupakan kebanggan yang luar biasa bagi saya.” Kata Wiratno
“saya berharap
agar Suaka Paruh Bengkok ini bermanfaat untuk pengetahuan masyarakat terkait
dengan kelestarian alam dan suaka yang ada di Maluku Utara serta saya juga
mengucapkan selamat kepada perangkat adat pelindung hutan halmahera yang telah
dikukuhkan, karena mengurus alam tanpa adanya budaya yang luar biasa tidak ada
gunanya” Kata Wiratno
Selanjutnya,
Pengukuhan Bobato Kie Goya Aketajawe oleh Sultan Tidore H. H. Husain
Alting Syah SE, MM berdasarkan Surat Keputusan (SK) NOMOR : SK/03/KST/X/2021
tentang Pengangkatan dan Pengukuhan Dalam Jabatan Bobato Adat Kesultanan
Tidore.
Dalam kesempatan
tersebut juga, Sultan Tidore H. Husain Alting Syah memberikan Gelar penghargaan
kepada Dirjen KSDAE Wiratno sebagai keluarga Kesultanan Tidore yang datang dari
jauh yang ditandai dengan pemakaian Baju Adat kesultanan Tidore.
Turut Hadir,
Kepala SPN Maluku Utara, Kapolres Halteng, Pimpinan Perguruan Tinggi se Maluku
Utara, Pimpinan OPD Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kabupaten
Halmahera Timur, Para UPT KSDAE, Kepala Balai Taman Nasional
Aketajawe Lolobata bersama Jajarannya, para Bobato Kesultanan Tidore, dan
Bobato Kie Goya Aketajawe Lolobata.