Kesultanan Ternate ; Negara Harus Kembalikan Kedaulatan Rakyat Moluku Kie Raha

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1779" align="aligncenter" width="600"] Keraton Kesultanan Ternate | Foto Istimewa[/caption]

Ternate,Malut.Co- Kesultanan Ternate segera menggalang simpul kekuatan masyarakat dan toko-tokoh muda untuk memperjuangkan Otonomi Khusus (otsus) Maluku Utara. Langkah ini diambil sebagai perjuangan mengembalikan kedaulatan rakyat Moluko Kie Raha, yang ditegaskan oleh Sultan Tidore, Husein Sjah, Jumat Kemarin.


“Kami siap memperjuangkan sampai Negara bersedia memberikan kedaulatan itu. Otsus adalah salah satu bentuk nyata keadilan pemerintah terhadap rakyat Maluku Utara,” kata Jou Mangofa (Anak Sultan) Ternate, Hidayat Mudaffar Sjah, kepada Malut.Co di Pendopo kesultanan Ternate, Sabtu 20 Mei 2017.


Hidayat meminta agar negara menghargai hak-hak dari para raja-raja yang ada di Nusantara, khusunya empat kerajaan yang berada di bawa persatuan Moluku kie raha. Prinsipnya Moluku Kie Raha sangat berkontibusi bagi negar, yakni melalui hasil kekayaan alam. Akan tetapi hingga saat ini tidak dinikmati oleh Rakyatnya sendiri.


"Jadi, kami sangat mendukung stekmen Sultan Tidore untuk OTSUS di Maluku Utara. Hak para raja-raja, kerjaannya, dan rakyat Moluku Kie Raha harus dikembalikan,"katanya


Hidayat menjelaskan, meski empat kerajaan termasuk Ternate memiliki segalanya untuk berdiri sendiri, usai perang dunia ke-2, kakeknya Muhammad Djabir Sjah, menyatakan negaranya (Indonesia), telah diproklamirkan oleh Sukarno-Hatta. Padahal Hal, ini tak lepas pendekatan Soekarno-Hatta, terhadap sultan saat itu.


Hidayat meminta agar Pemerintah pusat harus berlaku adil karena hingga saat ini, sultan-sultan di Maluku Utara, konsisiten menjaga persatuan NKRI sampai mati.


“Terapkanlah sila ke-5 dari pancasila yang katanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan keadilan sosial bagi rakyat di seberang saja," katanya.


Pihak Kesultanan juga meminta agar rancangan UU keistimewaan Jogja yang ditolak oleh sultan Jogja pada masa Pemerintah SBY, juga diberikan kepada sultan-sultan di Maluku Utara.


Fahri/Aan

Share:
Komentar

Terbaru