Iuran Rutin Diserahkan, Bauh Sampah Tetap Menyengat

Editor: Taufik
[caption id="attachment_2192" align="aligncenter" width="600"] Bupati Halmahera Barat , Danny Missy, saat menggelar Inspeksi mendadak ke Pasar Jailolo | Lan-Malut.Co[/caption]

Jailolo,Malut.Co-Memasuki Hari Kempat, Ramadhan, tumpukan sampah mulai berserakan di Pasar Jailolo, Selasa 30 Mei 2017. Padahal Iuran kebersihan sebesar RP 5.000 perhari rutin diserahkan, namun tumpukan sampah tampaknya sengaja dibiarkan oleh petugas Kebersihan. Tak diurus.


Bauh busuk menyengat. Menurut para pedagang, tumpukan itu sengaja dibiarkan petugas. Padahal, pedagang terus mengeluhkan bauh busuk dari tumpukan sampah tersebut.


Pemandangan tak sehat itu ditemukan langsung Bupati Halmahera Barat (Halbar),  Danny Missy, saat menggelar Inspeksi mendadak ke Pasar Jailolo. Danny, yang di dampingi kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Martinus Jawa, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),  saat tiba di pasar Jailolo, diarahkan oleh para pedagang setempat untuk melihat sampah yang tertumpuk  di kawasan pasar.


Mirisnya hingga beberapa hari tidak ada satu petugas kebersihan yang sigap merespon keluhan pedagang. Padahal setiap hari pedagang diwajibkan membayar iuran kebersihan sebesar Rp 5000.


Melihat kondisi tersebut, Bupati meminta instansi tekhnis untuk membersihkan sampah tersebut. Dia berharap, tumpukan sampah seperti di pasar Jailolo tidak lagi ditemui di tempat lain.


Sementara itu, terkait keefektifan iuran kebersihan sebesar Rp 5000, akan ditinjau lagi sesuai bukti yang telah diperoleh dari pedagang.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru