Reses di Tidore, ISHAK NASER Terima Pengaduan GURU Tentang Dana BOSYang Belum Dibayar.

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1080" align="aligncenter" width="600"] Ishak Naser saat dialog dengan guru di Aula SMA Negeri 1 Tikep | Foto Ramli[/caption]
TIDORE-MALUT.CO- Permasalahan dana Bantuan Operasional Sekolah yang belum dibayar ini harus di usut tuntas. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Ishak Naser saat menggelar reses di Aula SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan pada Rabu,29 April 2017.

Pengaduan Guru dan Kepala Sekolah kepada anggota legislatif dari dapil Tidore itu terkait dengan Dana Operasional Sekolah (BOS) dari triulan empat 2016 dan triulan pertama sampai April 2017 triulan ke dua belum juga dibayar oleh Pemerintah Provinsi.

Hal ini diakui Ishak Naser ketika ditemui MALUT.CO seusai melakukan kegiatan reses perorangan sekira pukul 13.00 WIT. Ketua DPW Partai Nasdem Maluku Utara (Malut) ini menjelaskan bahwa dirinya mendapat laporan dari sejumlah Kepala Sekolah se Kota Tidore Kepulauan terkait dengan dana BOS yang belum disalurkan Desember 2016 sampai April 2017.

“kegiatan oprasional pendidikan ini tadi dari sini terungkap, ini mengalami masaalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah Provisi, mana yang salah satunya dana BOS belum terbayar sampai sekarang. nah ini perlu di usut tuntas” akui  Ishak.

[caption id="attachment_1079" align="aligncenter" width="600"] Ishak Naser saat di wawancarai sejumlah wartawan | Foto Lhy[/caption]
Lebih lanjut Ishak meminta kepada Gubernur Malut untuk mengambil sikap tegas kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Provinsi serta Dinas Pengelolaan Keuangan Provinsi untuk menyelesaikan tunggakan dana BOS ini.

“saya minta Gubernur Abdul Gani Kasuba segera mengambil sikap tegas kepada Dikjar dan dinas pegelola keuangan supaya segera menyelesaikan tunggakan dana BOS selama lima bulan dari Desember 2016 sampai April 2017. karna akan mengganggu aktivitas oprasional dari sekolah” pintanya.

Ishak juga mengungkapkan bahwa dirinya mengingatkan kepada pemerintah Provinsi agar memperhatikan pengaturan aliran kas yang tidak tepat ini, dapat mempengaruhi aktifitas Pendidikan Maluku Utara.

“saya mau ingatkan kepada pemerintah Provinsi untuk memperhatikan, karena dengan pengaturan cash flow (aliran kas) yang tidak tepat ini sangat mengganggu aktifitas pendidikan. Karena terbukti dana BOS belum tersalurkan sampai saat ini. Ini praktis 5 bulan sekolah – sekolah beroperasi tanpa didukung dengan biaya operasional sekolah” ungkapnya.

Lebih tragis lagi, Ishak juga mendapat pengaduan dari Kepla Sekolah bahwa Ujian Ahir Nasional yang dlaksanakan beberapa waktu lalu itu, tanpa bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi

“semua kepala sekolah tadi (29 April 2017/red) menyatakan bahwa Ujian Ahir Nasional kemarin diselenggarakan tanpa ada biaya dari pemerintah Provinsi. Nah ini catatan buruk menurut saya yang harus diperhatikan oleh Pemerintah dan DPRD” tutur Ishak.

Terkait dengan dukungan sarana dan prasarana sekolah di Kota Tidore, Ishak berjanji  akan mengkomonikasikan ke Komisi IV dan Dikjar Provinsi untuk turun mengidentifikasi kebutuhan pendidikan di Kota Tidore Kepulauan.

“Saya sebagai anggota DPRD yang mewakili dapil Tidore Kepulauan juga meminta perhatian dari teman-teman DPRD, dukungan dari komisi IV dan saya suda janjikan kali berikut saya akan meminta komisi IV mendampingi kami bersama-sama dengan dinas Provinsi untuk kita turun dan mengidentifikasi seluruh kebutuhan dari SMA/SMK Negri dan Suasta yang ada di Kota Tikep” janjinya.

Saat ditanya tentang Guru honor, Ishak mengakui bahwa dirinya akan meminta kepada Komisi searta Dinas terkait untuk memverifikasi kembali dan memastikan yang diusulkan adalah guru yang sudah teruji kopetensinya.

“Tadi katanya sudah sebagian diproses Januari 2017 diusulkan. Tapi saya akan minta teman-teman komisi IV bersama - sama Dikjar untuk memverifikasi kembali untuk memastikan bahwa yang diusulkan untuk pengangkatan tenaga honorer ke provinsi nanti betul-betul mereka yang sudah teruji kopetensiaya. Paling tidak ada surat pengalaman keterangan mengenai pengalaman mereka sudah mengajar.”kata Ishak.

Diketahui bahwa reses ini sebelumnya juga dilakukan di pantai Tugulufa bersama para tokoh pemuda Se kota Tidore Kepulauan pada Jumat 28 April 2017 sekira pukul 15.00 WIT. (Ibas)

Share:
Komentar

Terbaru