Nasib KM Aksar dan KM Ajul Ditentukan Pekan Depan

Editor: Redaksi
KM. Aksar | Foto Istimewa

JAILOLO,MALUT.CO-Nasib KM Aksar Saputra dan KM Ajul Safirkan akan diputuskan Pemerintah kabupaten Halmahera Barat paling lambat pekan depan. 

Apakah kedua kapal tersebut terus beroperasi di rute Jailolo - Ternate atau salah satunya dihentikan?

Jika Pemkab berkeputusan lima kapal tetap beroperasi, maka, KM Aksar Saputra dan KM Ajul Safirkan tetap beroperasi bersama dengan tiga kapal lainnya yakni KM Halbar Pratama, Pelita Harapan dan KM Cahaya Nusantara, tinggal diatur jadwal pengoperasian, tapi bisa dipastikan penjadwalan lima kapal ini akan sedikit rumit, karena jumlah kapal yang ganjil. 

Sebaliknya jika Pemkab memutuskan hanya empat kapal yang beroperasi, maka, KM Aksar Saputra atau KM Ajul Safirkan harus legowo menerima keputusan tersebut dan harus mencari rute lain di luar Jailolo - Ternate. Sebab, dua kapal ini satu management. 

Pro kontra keberadaan KM Aksar dan KM Ajul belakangan mencuat ditengah - tengah peningkatan dan perbaikan kualitas layanan transportasi laut khususnya Kapal Motor. 

Keberadaan KM Aksar dan KM Ajul, sudah tidak efektif, di mata pengusaha lokal atau pemilik kapal KM Halbar Pratama, KM Pelita Harapan dan KM Cahaya Nusantara, karena para pemilik tiga kapal tersebut berkeinginan kapal mereka beroperasi seperti sediakala usai menjalani perbaikan atau doking. 

"Jadi soal lima atau empat kapal yang beroperasi, kami minta waktu satu minggu untuk membicarakan dengan pak Bupati, karena saat ini pak Bupati masih berada di luar daerah," pinta Wabup Ahmad Zakir Mando, pada malut.co Selasa, 5 September 2017.

Tawaran Wabup Zakir tersebut disetujui peserta rapat, sehingga pemilik Kapal diharapkan berembuk untuk membuat jadwal pengoperasian lima kapal tersebut, untuk disampaikan ke pihak otoritas pelabuhan Jailolo, sebelum Pemkab memutuskan empat atau lima kapal yang akan beroperasi.

Rapat tersebut dihadiri Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Jailolo, Rahman Soamole, Kadis Perhubungan Halbar, Agustinus Purwoko, pemilik Kapal masing-masing Nasarudin Hamid, Acmad Muhdar, serta asosiasi speedboat serta beberapa pemilik dan nahkoda speedboat.

Lan
Share:
Komentar

Terbaru