Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama piala penghargaan V-Sindo Government Award Tahun 2017 (Foto : malutco)[/caption]MENGENAL Seorang Lukas Enembe adalah mengenal Papua seutuhnya. Hampir semua hal terwakili dalam diri beliau. Kehidupan puncak yang penuh kesulitan mampu beliau taklukan dengan tekad dan semangat belajar yang tak kenal lelah. Benar adanya tak ada usaha yang sia-sia, segala kesusahan, kesulitan, dan keringat semua akhirnya terbayar manis.
Lelaki pegunungan ini terbiasa melihat ke bawah, beliau sedari kecil sudah diajari rendah hati oleh alam sekitarnya. Maka jangan heran, ketika beliau memimpin Papua, beliau sanggup menginspirasi anak-anak koteka untuk menjadi tuan di tanahnya sendiri. Tugas paling dasar bagi seorang pemimpin telah beliau tunaikan dengan baik. Memberi rasa percaya diri pada setiap anak-anak Papua untuk mendorong kemajuan tanah leluhurnya sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Lukas Enembe, S.IP, M.H lahir disebuah kampung, 27 Juli 1967 di Mimit Distrik Kombu Tolikara Papua. Beliau memulai karir politik, sebagai Wakil Bupati Puncak Jaya periode Tahun 2001-2006, mendampingi Eliezer Renmaur.
Perjuangan politik baru saja dimulai. Tapak perjalanan selanjutnya begitu panjang dan berliku hingga berhasil menduduki posisi Gubenur Provinsi Papua periode Tahun 2013-2018. Sebagai kader militan Partai Demokrat, Lukas Enembe adalah Gubenur ketiga yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Papua sejak era Otonomi Khusus.
Apa yang menjadi cita-cita bagi tanah tercinta Papua? Beliau ingin melihat Papua BANGKIT dan MANDIRI. Bangkit mengejar ketertinggalan serta mandiri secara ekonomi bagi seluruh masyarakat Papua. Disparitas pembangunan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur terlebih Papua yang begitu lebar menjadi dasar pijak meletakan visi-misi Papua BANGKIT dan MANDIRI.
Selama kepemimpinan beliau, visi Papua BANGKIT dan MANDIRI seperti memiliki ruh, sebabnya, visi ini lahir dari kenyataan-kenyataan hidup yang dihadapai masyarakat Papua sehari-hari dari masa ke masa.
Selalu ada wanita luar biasa dibalik cerita sukses seorang lelaki. Yulce Wenda, wanita yang memberi Lukas 3 orang anak yang sempurna adalah sosok luar biasa. Wanita itu telah membuktikan diri sangat tangguh, mendampingi dan memberikan dukungan kepada lelaki gunung ini dengan sangat sabar. Di masa paling bahagia bahkan paling sulit sekalipun, keyakinan pada suaminya menjadikan semua pengorbanan jadi sangat indah untuk dilakukan. Seorang ibu rumah tangga yang bijaksana, murah senyum menjadi inspirasi tak ternilai bagi seorang Lukas Enembe.
[caption id="attachment_822" align="aligncenter" width="533"]
Keluarga Lukas Enembe (Foto : lukasenembe.com)[/caption]Sebagai Gubenur Provinsi Papua, Lukas Enembe telah mengambil beberapa langkah tegas dalam membangun Papua. Langkah yang belum pernah diambil oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya, dimulai dari dokumen perencanaan pembangunan dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Papua 2013-2033.
Mengapa langkah awal tersebut sangat monumental, sebab dokumen RPJP ini adalah kompas, pemberi arah dalam proses perencanaan pembangunan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Tanpa ini, cita-cita menuju Papua harapan akan sangat sulit tercapai, bahkan bisa tersesat atau karam dalam perjalanan.
Lukas Enembe membuktikan beliau seorang navigator ulung. Provinsi Papua berada pada track semestinya dalam masa kepemimpinan beliau. Satu hal lagi yang menarik, Lukas berani merubah skema presentase pembagian dana OTSUS sesuai prinsip Money Follow Function. Pembagian dana OTSUS Provinsi Papua dari 60 menjadi 80 persen untuk kabupaten/kota dan 40 menjadi 20 persen untuk provinsi. Bahkan lebih hebat lagi, 10 persen dana OTSUS provinsi diserahkan pengelolaannya ke lembaga-lembaga keagamaan di Papua, tujuannya jelas; Guna pengembangan potensi dibidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
"Hanya orang Papua yang memahami keinginan dan harapan-harapan orang Papua itu sendiri."
Beberapa kebijakan hebat tersebut terus berlanjut, Lukas terus melakukan terobosan. Kecakapan beliau benar-benar terlihat dengan direstuinya Papua sebagai tuan rumah PON XX Tahun 2020, renegosiasi kontrak karya Freeport, dan pembukaan jalur penerbangan Internasional Bandara Frans Kaisepo. Sudah pasti ini berefek pada revitalisasi Kawasan Ekonomi Terpadu (KAET), sekitaran teluk Cendrawasih.
Selain itu, Lukas juga memangkas harga setiap wilayah dengan menekan tingkat kemahalan, pembangunan infrastruktur dasar, pembukaan jalan, penyegeraan pembangunan perhubungan jembatan daerah-daerah terisolir. Terutama di wilayah pegunungan Papua, hari ini telah menerapkan sistem E-Government, yang bertujuan memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah baik terhadap masyarakat, kalangan bisnis dan juga industri. Meningkatkan transparansi serta mutu pelayanan public sehingga tercipta pemerintah yang bersih, demi tercapainya Good Governance. Tidak cukup sampai disitu, pembangunan infrastruktur IT lewat APBN Palapa Rinv Timur di 29 kabupaten/kota terus didorong.
[caption id="attachment_823" align="aligncenter" width="600"]
Lukas Enembe saat menerima penghargaan sebagai ‘Kepala Daerah Inspiratif di Indonesia’ pada V-Sindo Goverment Award 2017 di Hotel Borobudur (Foto : malutco)[/caption]Melihat berbagai macam gagasan cerdas dan terobosan-terobosan yang sudah Lukas Enembe lakukan untuk Papua, maka sudah selayaknya Lelaki pegunungan menerima penghargaan semacam ini. Bertempat di Hotel Borobudur malam tadi, Gubenur Papua Lukas Enembe, S.IP, M.H, menerima penghargaan sebagai ‘Kepala Daerah Inspiratif di Indonesia’ pada V-Sindo Government Award 2017. Sebuah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia Timur terkhusus tanah Papua. Melihat jejak rekam beliau, sangat layak beliau dinobatkan sebagai Tokoh dan kepala daerah Inspiratif tahun ini.
Negeri ini butuh orang-orang seperti Lukas Enembe yang membagun dengan hati memimpin penuh kasih. Bak Oase, lelaki pegunungan ini telah menghadirkan kesegaran bagi siapa saja. Tuhan selalu bersama pemimpin-pemimpin yang mencintai rakyatnya. (ian)
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
