TIDORE, MALUT.CO - Saeed Bakheet Issa Almansouri dari asosiasi pengusaha Syekh Abu Dhabi Dubai mendapat gelar adat "Ngofa Bangsa Toma Nyili Gulu-Gulu" atau Anak Negeri Yang Jauh Dari Kesultanan Tidore.
Gelar tersebut diberikan saat Saeed Bakheet Issa Almansouri melakukan kunjungan balasan dan bertandang langsung di Kadato Kie Kesultanan Tidore sekira pukul 11.33 WIT Kamis, 30 Maret 2017.
Kunjungan balasan Investor asal Abu Dhabi ini atas kehadiran pihak kesultanan pada kegiatan Trending Forex (jual beli mata uang) yang digelar Desember 2016 lalu di Abu Dhabi Dubai.
[caption id="attachment_702" align="aligncenter" width="600"] Penyambutan Saeed Bakheet Issa Almansouri dan rombongan dengan tarian Kapita (Foto : Irwan Basri/malutco)[/caption]
Kolano Kie atau Sultan Tidore kepada MALUT.CO menjelaskan, penganugerahan gelar ini juga merupakan upaya Keraton dan lembaga adat dalam pelestarian budaya.
"Gelar yang dimaksud mereka adalah kerabat yang jauh, penganugerahan gelar ini dilakukan secara adat dan dihadiri oleh perangkat adat Kesultanan Tidore," jelas Husain Syah kepada MALUT.CO usai pengukuhan di Pandopo Kedaton Tidore.
Sebelumnya, pengukuhan yang dilakukan langsung Sultan Tidore Husain Syah di Pandopo Kedaton Kesultanan Tidore, berikut kutipan teks pengukuhannya :
"Aku bertahta di Singgasana, memerintahkan bala rakyat Jin dan Manusia. Fangare Ngori Husaen Syah Kolano Tidore to sigoko se to sahkan ngofa ngona Saeed Bakheet Issa Almansouri i dadi Ngofa Bangsa toma Nyili Gulu-Gulu (Saya Husain Syah Kolano Tidore, dengan ini mengangkat dan mengesahkan anak kami Saeed Bakheet Issa Almansouri sebagai Anak Bangsa Yang Jauh".
[caption id="attachment_703" align="aligncenter" width="600"] Foto bersama jajaran Kesultanan Tidore dengan Saeed Bakheet Issa Almansouri berserta rombongan (Foto : Irwan Basri/malutco)[/caption]
Sementara mewakili Kesultanan Tidore dalam pertemuan Trending Forex Desember 2016 di Dubay, Hasan Bay kepada MALUT.CO menjelaskan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan untuk study kelayakan tentang yang akan diinvestasikan.
"Beliau selain pengusaha yang dibawahi oleh Syekh Abu Dhabi, juga merupakan seorang Jendral Angkatan Darat dengan Pangkat Brigadir Jendral," ungkap Hasan Bay. (Ibas/rky)