Ketua Tim HAS Malut, Muhammad Sinen dan Ketua Tim HAS Tidore, Abdullah Dahlan |
Relawan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichan (HAS) di Kota Tidore Keplauan menargetkan kemenangan mencapai angka 80 persen.
"Target kemenangan yang begitu besar ini memerlukan kerja-kerja kolaborasi untuk mengkonsolidasi kekuatan akar rumput sebagai basis utama HAS Malut" Kata Ketua Tim Relawan HAS Tidore, Abdulah Dahlan seusai memimpin rapat relawan di Rumah Juang Tidore, Kelurahan Gamtufkange Selasa 1 Oktober 2024.
Abdullah mengaku kerja - kerja konsolidasi telah dilakukan secara berjenjang, mulai dari pemetaan tokoh, memilah basis potensial hingga menganalisis prilaku pemilih dengan cara pendampingan di taiap - tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tentu bukan hal yang mudah, namun dengan militansi tim dan jejaring yang sudah dibentuk, kami bisa dapat gambaran kelemahan maupun kekuatan yang akan dijadikan peluang untuk meraup suara sesuai target yang di tentukan" Bebernya.
Lebih lanjut, Abdullah membenarkan bahwa saat ini, relawan HAS Tidore di tiap-tiap TPS telah mendata kekuatan by name by address sesuai daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah terdistribusi.
"Setelah terdata, kami akan lakukan spotchek secara berkala untuk melihat pergerakan pemilih, agar kerja-kerja taktis kami dapat tergambar dalam angka" Tuturnya.
Abdulah menegaskan bahwa dirinya tidak serampangan menyebutkan target 80 persen, kemenangan butuh kekuatan sains untuk membekali tim agar mudah bergerak.
"Dibantu dengan ketokohan Sultan dan Asrul, Kami Optimis memenangkan pertarungan elektoral dengan mudah. Apalagi Tidore basisinya PDI Perjuangan" katanya.
Senada, Ketua Tim Pemenangan Daerah HAS Malut, Muhammad Sinen saat di konfirmasi via telepon menyampaikan bahwa kerja-kerja tim di internal PDIP saat ini telah masif dan sistimatis turun ke basis masing-masing.
"Kami terus bergerak bersama masyarakat, inilah politik partisipatif berbasis akar rumput yang menjadi ciri khas PDI Perjuangan sebagi partai Wong Cilik" Ujar Sinen.