Wakil Presiden RI didampingi Gubernur Maluku Utara dan Walikota Tidore Kepulauan memberikan bingkisan berupa tas sekolah kepada Siswa Siswi SD SMP se Kota Tidore Kepulauan |
Sejarah mencatat Enrique Maluku sebagai Pengeliling Dunia Pertama dari
Tidore. Ia adalah sosok yang mendampingi Ferdinand Magellan dalam misi
melakukan ekspedisi mengelilingi bumi. Dikisahkan Ferdinand Magellan tidak
berhasil melaksanakan misi sebab terbunuh dalam pertempuran dengan penduduk
asli Filipina. Enrique kemudian melanjutkan perjalanan hingga tiba di Tidore,
sehingga ia dianggap telah berhasil mengelilingi dunia.
Berdasarkan kisah tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin
menganggap Enrique sebagai simbol jati diri masyarakat Maluku yang terbuka,
berpikir global, fisik yang tangguh, dan memiliki wawasan pelayaran yang
unggul. Untuk itu, Wapres mendukung lembaga riset di Maluku Utara untuk dapat
memperbanyak penelitian mengenai tokoh maritim nusantara.
“Saya memandang pentingnya kita mendorong pusat-pusat penelitian di Maluku
Utara dan di Indonesia untuk memperbanyak penelitian tentang tokoh-tokoh
maritim Nusantara, serta mengembangkan program pendidikan dan pelatihan di
bidang Ekonomi Biru dalam rangka mewujudkan visi poros maritim dunia,” ungkap
Wapres saat menghadiri Seminar Nasional Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia
yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Kamis (11/05/2023).
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan adanya penelitian mengenai tokoh maritim
nusantara dapat menunjukkan keuletan bangsa dalam ilmu pengetahuan sejak
dahulu, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat masa kini tentang sejarah
Indonesia.
Ia juga mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memperjuangkan agenda
jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024. Dalam konteks itu
wilayah Maluku Utara adalah bagian penting dari perjalanan sejarah jalur rempah
Nusantara.
“Penelitian semacam ini akan memperluas khazanah sejarah bangsa Indonesia
dan untuk membuktikan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang berkemajuan sejak
dahulu, ” jelas Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres menekankan pentingnya kekayaan sejarah dan
budaya sebagai kebanggaan bangsa dalam menjaga kebinnekaan.
“Kajian kekayaan sejarah dan budaya bangsa Indonesia tentunya akan
mempertebal kebanggaan kita akan jati diri bangsa dalam ikatan
ke-Indonesia-an,” pungkas Wapres.