Atraksi penerjun saat mendarat diatas Kapal KRI |
Selain priwisata, pendidikan menjadi
bagian penting yang harus didorong untuk dapat mengembangkan potensi daerah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
(Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan
sambutan pada acara puncak Sail Tidore 2022, yang berlangsung di Kawasan Pantai
Tugulufa, Sabtu (26/11/2022).
“Selain pariwisata, kita harus dorong
pendidikan, nanti kedepannya putra putri daerah ini yang akan ikut memenej
industri-industri yang ada disini, akan mengaturnya, selama ini kekalahan kita,
yaitu hanya membiarkan investor menggali dan mengekspor, kita negara maju
berdaulat, kita harus mengolah hasil daerah kita sendiri, agar kedepannya dapat
membangun ekosistem,” Ucap Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, Sail
Tidore dapat mendorong dan memperkuat, branding bangga berwisata di Indonesia
saja, Tidore sebagai jalur strategi sailing, dapat dimanfaatkan untuk menarik
kapal-kapal yacht, agar sektor-sektor unggulan pertanian seperti, cengkeh
dan pala, dapat dipasarkan secara luas. Ia juga berpesan agar pemerintah daerah
dapat menjaga fasilitas dan sarana prasarana yang telah dibangun, untuk
dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Saya minta kepada Kementerian
Pariwisata, Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah, untuk mengoptimalkan
potensi pariwisata Tidore kedepannya, banyak sekali harta karun yang
tersembunyi disini, tapi dikelola lah dengan arif. Kepada Pemerintah Daerah
setelah penyelenggaraan ini, fasilitas sarana dan prasarana yang telah
dibangun, dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik. Mari kita partisipasi
untuk menyukseskan acara ini, dan jangan lupa berbelanja di UMKM lokal sambil
menjelajah keindahan Tidore,” Pinta Luhut.
Sementara, Menteri Perdagangan (Mendag)
Republik Indonesia, yang juga selaku Ketua Panitia Pusat Sail Tidore 2022,
Zulkifli Hasan dalam sambutannya, menyebutkan Republik Indonesia memiliki
hutang kepada Tidore. Pasalnya, Tidore memiliki peran yang besar terhadap
keutuhan Indonesia, karena menyatukan Papua Barat menjadi bagian dari Republik
Indonesia.
Hal itu diungkapkan Zulkifli Hasan, di
hadapan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan,
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono dan
ribuan tamu undangan. Zulkifli juga mengatakan, Tidore merupakan kota bersejarah
dengan kisah perjuangan yang luar biasa. Dahulu, Tidore adalah wilayah paling
timur di Indonesia yang berjuang dibawa komando Sultan Zainal Abidin Sjah, yang
membentuk penyatuan Irian Barat menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN)
itu menambahkan, Tidore juga dikenal sebagai jalur rempah Indonesia sejak abad
ke-16, yang menyebarkan kejayaan Indonesia di zaman Sultan Nuku dalam
perdagangan global dunia. “Baru-baru ini, saya ketemu Menteri Industri dan
Investasi Afrika Selatan, ternyata, menteri itu putra keturunan Tidore.
Rupanya, dari silsilahnya, moyang mereka dulu di abad ke-16 itu dibuang oleh
Belanda ke Afrika Selatan,” ungkap Zulkifli Hasan.
Bagi Zulkifli, sudah sepatutnya, gempita
Sail yang dilakukan di Tidore ini, harus mendorong percepatan pembangunan
ekonomi serta mempromosikan potensi Tidore kepada investor dan wisatawan dunia,
“Republik ini berhutang kepada Tidore, ” Tegas Zulkifli Hasan.
Menurutnya, Sail Tidore merupakan salah
satu upaya menjaga perekonomian Indonesia bagian timur untuk tumbuh.
Pelaksanaan Sail Tidore juga diharapkan, mendorong percepatan pembangunan di
Tidore dan Maluku Utara, dan titik balik pemulihan ekonomi nasional pasca
pandemi Covid-19 serta krisis global. Kegiatan Sail Tidore 2022, kata Zulkifli
Hasan merupakan hasil koordinasi dan kerjasama yang baik dari 32 kementerian
dan lembaga termasuk BUMN dan pelaku usaha lainnya.
Rangkaian Sail Tidore telah dilaksanakan
sebelum 24 November 2022 yang mengangkat potensi wisata, seni, budaya. Tak
hanya itu, berbagai program telah dilakukan diantaranya, perbaikan
infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dalam mendukung wisata, promosi produk,
pelayanan kesehatan, perbaikan egatasi pohon agar akses lingkungan hidup menjadi
lebih baik, “Acara puncak Sail Tidore hari ini dihadiri lebih kurang 1100 tamu
undangan,” tutur Zulkifli.
Sebagai tuan rumah, Wali Kota Tidore
Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, hari ini, Tidore,
mendapat perhatian khusus karena adanya Sail Indonesia Ke-12 di Tidore. Ia
berharap perhatian Pemerintah Pusat kepada Tidore, tidak berakhir sampai disini
saja, namun Pasca Sail, Tidore dapat ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus,
Kiranya negara juga hadir untuk memberikan penghargaan secara khusus untuk
Tidore, sebagaimana Papua yang mendapat perlakuan khusus dari negara.
“Kami berharap perhatian Pemerintah
Pusat kepada Tidore tidak berakhir sampai di sini saja, tidak berakhir seiring
dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Sail Tidore 2022, Tapi kami meminta, agar
Sail Tidore menjadi titik star bagi pemerintah pusat untuk mulai membangun dan
membuat bagus Tidore, membangun ekonomi dan mewujudkan cita-cita kesejahteraan
masyarakat kami. Untuk itu, kami menyampaikan harapan dari seluruh rakyat Kota
Tidore Kepulauan, agar Pasca Sail, Tidore dapat ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi
Khusus, sehingga kedepan menjadi salah satu pusat kebangkitan ekonomi di
kawasan timur Indonesia,” Harap Ali Ibrahim.
Usai penyampaian sambutan, disela-sela
acara tersebut, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis mesin anjungan
Dukcapil mandiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kepada Wali Kota
Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim. Peresmian Sail Tidore 2022 ditandai
dengan penekan tombol sirene dan pemukulan tifa oleh Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KSAL, Gubernur Maluku Utara dan Wali Kota
Tidore Kepulauan.
Acara puncak Sail Tidore 2022 ini, dimeriahkan oleh ratusan penari kolosal dari sanggar Budaya Tidore, juga berbagai rangkaian Sailing Pass di depan podium tamu undangan, diantaranya, defile kapal dan perahu yang trdiri dari kapal Kesultanan, kapal nelayan, KRI, Kapal Basarnas, dan juga Kapal Bakamla, serta atraksi Demo Udara dari TNI AU yaitu; terjun payung free fall, paramotor, dan fly pass.