Waspada Corona, Wakil Walikota Tikep Siap Dikarantinakan

Editor: Redaksi
Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Senen dan dua ajudannya Dikarantinakan selama 14 hari
Demi memamtuhi standar operasional prosedur (SOP) WHO dalam kasus Coronavirus Disease (COVID-19), Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Senen dan dua ajudannya Dikarantinakan selama 14 hari. Jumat, 20 Maret 2020 pagi tadi.

Setelah kembali dari perjalanan dinas luar daerah, Ayah Erik sapaan akrab Muhammad Senen kemudian mengikuti proses pemeriksaan di pintu masuk Pelabuhan Rum Kecamatan Tidore Utara.

Kendati negatif, Ayah Erik tetap mengikuti SOP dari dinas kesehatan untuk dikarantinakan.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tikep, Saiful Salim kepada sejumlah media mengaku bahwa dalam proses pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, Wakil Walikota dinyatakan bersih dari gangguan Corona.
Hal itu terbukti dari adanya hasil screening dengan menggunakan termometer infrared yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Pencegahan Virus Corona atau Covid-19 di pintu Masuk pelabuhan Rum, dimana untuk suhu tubuh Wakil Walikota 36,2 sehingga dinyatakan normal, bahkan dalam pemeriksaan itu Wakil Walikota Kota Tikep juga tidak ditemukan gejala Flu, Batuk, Nyeri Tenggorokan, atau gangguan pernapasan.

“Pak Wakil sangat kooperatif dalam mengikuti prosedur yang dianjurkan oleh petugas di pintu Masuk pelabuhan rum, dan hasil dan hasil wawancara serta observasi terhadap dokter di pelabuhan Rum mengenai pemeriksaan pak Wakil, beliau tidak masuk dalam kategori ODP, melainkan sebagai pelaku perjalanan keluar daerah yang pulang tanpa gejala ” ungkapnya.

Kendati demikian, Sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan yang telah diberlakukan kepada semua pengunjung yang datang dari luar daerah khusunya daerah terjangkit Virus Corona, ke Kota Tidore Kepulauan maka harus dikarantina selama 14 hari, sambil observasi mandiri. untuk itu Wakil Walikota Tidore Kepulauan juga diharapkan bisa mengikuti anjuran tersebut.

“Anjuran ini diberlakukan kepada semua pengunjung yang datang dari luar daerah, tidak hanya untuk pak Wakil, oleh karena itu kita berharap adanya kesadaran dari semua pihak untuk lebih koperatif dan mengikuti anjuran dinas Kesehatan, dan pak wakil sangat koperatif sehingga beliau juga mau untuk dikarantina selama 14 hari,” ungkapnya.

Sementara terkait dengan pengendalian pencagahan Virus Corona yang dilakukan oleh Tim Kesehatan di Kecamatan Tidore Utara tepatnya di Pintu Masuk Pelabuhan Rum ini, terdiri dari dua puskesmas, yakni petugas Puskesmas Rum dan petugas Puskesmas Ome secara bergantian.

Dikesempatan tersebut, hal senada juga disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, dia mengaku bahwa aturan yang yang telah dibuat maka sudah seharusnya untuk diikuti, tanpa memandang dia siapa, olehnya itu meskipun dirinya sebagai pimpinan pemerintahan namun ia harus patuh terhadap anjuran dari dinas kesehatan.

“Meskipun saya dinyatakan tidak terjangkit corona tetapi saya juga harus tunduk terhadap aturan, sehingga bisa menjadi contoh bagi pejabat lainnya dan masyarakat (pengunjung) pada umumnya, dan untuk melakukan karantina selama 14 hari ke depan saya lebih memilih pulau maitara sebagai tempat untuk saya karantina, karena disana (Maitara) merupakan tempat kelahiran saya,” ungkapnya saat ditemui usai melakukan pemeriksaan.

Lebih lanjut, orang nomor dua di lingkup Pemerintah Daerah Kota Tikep ini berharap kepada masyarakat Kota Tidore Kepulauan agar tidak panik dalam menghadapi virus corona, tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sehingga masalah ini bisa kita hadapi secara bersama.

"Berikhtiar itu lebih baik, untuk memerangi virus ini, kita harus sadar dan terus melapor ke pusat kesehatan setempat untuk di pantau. Apalagi baru pulang dari tempat yang positif" terangnya.

Kepada Masyarakat, dirinya  menghimbau tetap waspada, jaga kebersihan dan berolahraga yang teratur, jangan mudah panik dengan informasi yang menyebar terkait dengan corona, karena pemerintah daerah juga sudah sangat pro aktif terkait dengan masalah tersebut.

"untuk itu marilah kita berdoa agar penyakit seperti ini bisa terhindar dari Kota Tidore Kepulauan, sebab sebagai manusia biasa kita harus tetap waspada, karena Allah maha segalanya,” jelas lelaki yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku Utara ini.
Share:
Komentar

Terbaru