Kepala Sekolah Tidak Bertugas Selama Enam bulan

Editor: Redaksi
Kondisi SD Negeri Sagawele Kecamatan Kayoa

Kondisi SD Sagawele Kian Memprihatinkan 

LABUHA,MALUT.CO - Kondisi SD Negeri Sagawele Kecamatan Kayoa, kian memprihatinkan. Ironisnya, kepala sekolahnya Salim Abu Bakar, telah meninggalkan tugasnya selama 6 bulan tanpa ada alasan yang jelas.

Informasi yang dihimpun Malut.co, bahwa kemalasan bertugas Kepala Sekolah tersebut, sangat berpengaruh pada siswa-siswi di SD Negri sagawele, dimana jam belajar mengajar tidak maksimal karena hampir setiap hari masuk sekolah jam 9 dan pulangnya jam 11. 

Hal itu dibenarkan Dahlan Hamja, selaku sekertaris komite.
Dahlan, mengaku kepala sekolah (Kepsek) sudah tinggalkan tugas sekitar 6 bulan, bahkan pada tingkat ujian siswa-siswi, maupun semester, sampai selesai tidak ada Kepseknya, kini menjadi problemnya, proses kenaikan kelas sampai sekarang kita tidak tahu sistemnya seperti apa dan bagaimana nanti. 

Anehnya lagi, Dahlan juga menyampaikan, selama ini proses pencairan dana bos maupun dana bantuan siswa tidak tahu dipergunakan untuk apa, jadi mungkin saja Kepsek SD hanya menerima anggaran dana BOS, tetapi tidak pernah masuk untuk berdinas di sekolah tersebut. "Kondisi sekolah kami sangat memprihatinkan ," kata Dahlan.

Selaku sekretaris komite, Dahlan berharap kepada Pemkab Halsel dalam hal ini Dinas Pendidikan segera memanggil dan mengevaluasi Kepsek SD tersebut. "Kita juga ingin mengetahui apakah Kepsek SD Negeri Sagawele ini masih bertugas atau tidak?" tanya Dahlan

Hal ini juga mendapat sorotan dari Pembina Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Sagawele (IPMAS) Gunawan Hi Abas, menyampaikan seharusnya kepala desa Sagawele segera mengambil tindakan untuk melaporkan ke dinas terkait, agar ditindak lanjuti oleh dinas pendidikan, karena aturan seorang PNS yang meninggalkan tugas selama ini tanpa alasan yang jelas, itu bisa dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku, apalagi ini adalah salah satu pimpinan kepala sekolah yang begitu lama meniggalkan tugas.

"Kita takutkan jangan menjadi kepala pemimpin hanya sekedar memanfaatkan lahan bisnis diiternal pendidikan, ini yang selalu menjadi faktor pragmatis pendidikan kita di negeri ini," tegasnya. 

Rfq
Share:
Komentar

Terbaru