Inspektorat Halbar Harus Jujur

Editor: Redaksi
Ilustrasi Audit Inspektorat | Foto Istimewa

JAILOLO,MALUT.CO- Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kampung (SPMPK) Desa Tuada, mendesak Inspektorat Pemkab Halmahera Barat (Halbar), segera mempublis dan menindaklanjuti hasil audit dugaan penyelewengan dana desa (DD) Tuada, tahap II tahun 2016 dan tahap I tahun 2017. 

Proses audit yang sudah dilakukan sejak awal Agustus dan sejatinya sudah membuahkan hasil untuk disimpulkan. Namun, kenyataannya persoalan ini cenderung di tutup-tutupi oleh Inspektorat. 

Faisal D. Sidik, Koordinator SPMPK mengingatkan kepada Inspektorat agar tidak menutupi dugaan persoalan pelangaran hukum. Apalagi berkaitan dengan tindak penyelewengan anggaran negara.

“Kebobrokan dalam hal pengelolaan anggaran harus dibuka dan diusut hingga tuntas secara hukum, bukan sebaliknya ditutupi apalagi dilindungi,” tegas Faisal melalui rilis yang diterima MALUT.CO Kamis 7 September 2017.

Warning ini disampaikan menyusul SPMPK ‘mencium’ aroma tak beres di tubuh internal tim auditor dalam pemeriksaan kasus dugaan penyelewenangan dana desa Tuada, yang sudah dilaporkan oleh BPD.

“Dari awal kami sudah mensinyalir ada oknum auditor yang ingin melindungi praktik deviasi anggaran negara di Desa Tuada. Perilaku auditor seperti ini harus dievaluasi oleh Kepala Inspektorat dan Bupati. Jangan biarkan oknum auditor seperti itu tumbuh di tubuh tim audit anggaran di internal Pemda,” ujarnya

Kendati tidak menyebutkan identitas oknum dimaksud, namun SPMKP akui Faisal ada upaya oknum auditor tersebut melindungi persoalan di Desa Tuada. Salah satunya adalah ingin mengundang BPD untuk mediasi dengan Kades agar menyepakati penyelesaian persoalan di Tuada.

“Agar masalah itu tidak diproses lebih lanjut. Namun, beruntung BPD yang tahu persis ada upaya terselubung dari oknum tersebut sehingga tidak hadir. 

Pengambilan keterangan secara kelembagaan sudah, kok bukannya segera rampungkan hasil audit, tapi justru memanggil BPD agar ia mediasi dengan Kades untuk selesaikan masalah secara kekeluargaan. 

Ini sudah di luar tupoksi auditor. Anda bukan mediator, tapi anda adalah auditor,” tegas Faisal mengingatkan.

“Inspektorat harus jujur dengan hasil audit yang telah dilakukan. Jangan tutupi fakta kebobrokan perilaku perampokan uang negara. Uang negara diberikan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Itu yang perlu dijadikan blue print bagi Inspektorat, terutama oknum auditor yang ingin melindungi Kades yang bermasalah,” terangnya.

Disisi lain Kepala Inspektorat Halbar Julius Marau, pada Malut.co mengaku dalam waktu dekat bakal melakukan ekspos hasil pemeriksaan permasalahan Pemdes Tuada. 

"Yang pastinya sehari dua ini akan dilakukan ekspos hasil pemeriksaan dan setelah itu akan kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan lagi," jelas Julius. 

Lan
Share:
Komentar

Terbaru