FASILITAS TERBATAS, SMA PERKASA MAIDI, SEKOLAH DI RUANG GAWAT DARURAT

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1166" align="aligncenter" width="600"] Para siswa berfoto bersama di depan SMA Perkasa Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan | Foto Jamil M[/caption]

TIDORE, MALUT.CO – Aktivitas sekolah di SMA Perkasa Maidi selama ini dilaksanakan di ruang darurat, Pihak sekolah terpaksa membangun ruang kelas dari papan agar anak-anak SMA Perkasa Maidi tetap bersekolah.


Hal itu disampaikan oleh Marwia Jabid S.Pd, Guru SMA Perkasa Maidi saat menghadiri acara Forum Group Diskusi (FGD) dan Deklarasi Anti Narkoba, yang dilaksanakan di Aula Nuku Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Jumat 4 Mei 2017.


“Awalnya hanya ada dua ruang kelas, sekarang sudah menjadi 3 ruang kelas. Ketiga ruang kelas di sekolah kami berdinding papan, yang dibangun atas kerja sama guru, komite, dan yayasan ditambah dengan swadaya masyarakat setempat." Tutur Marwia.


[caption id="attachment_1167" align="aligncenter" width="600"] Marwia Jabid S.Pd, Guru SMA Perkasa Maidi saat diwawancarai sejumlah wartawan | Foto Ramli[/caption]

Keterbatasan ruang kelas tersebut, tambah Marwia. "Membuat sekolah SMA Perkasa Maidi belum bisa membagi jurusan. Selain itu, sekolah di tempat mengajarnya belum dilengkapi fasilitas MCK"


Sekolah SMA Perkasa Maidi memiliki 54 siswa dan 9 tenaga pengajar. “Guru PNS hanya 3 orang, termasuk kepala sekolah. Sisanya honorer, tetapi mereka sudah memegang dua dan tiga mata pelajaran. Saya sendiri memegang tiga mata pelajaran, jadi kami juga kekurangan guru,” Jelas guru yang mengaku pindah mengajar ke SMA Perkasa Maidi karena termotivasi dengan kondisi sekolah tersebut.


“Sekolah jauh dari desa. Sekitar setengah kilometer ke arah hutan. Kalau tidak ada MCK, guru dan Murid harus bolak balik ke kampung untuk urusan buang hajat. Jelasnya bisa menghambat proses belajar mengajar,” keluh Marwia.


Untuk itu, Marwia berharap, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi bisa menindaklanjuti permohonan proposal diajukan pihak sekolah guna menambah fasiltas Sekolah SMA Perkasa Maidi. “Semoga 2018, pangajuan kami bisa direalisasikan,” harapnya.


Selain itu, Marwia sangat berharap fasilitas penunjang lain seperti akses jalan, listrik, dan jaringan telepon. Menurutnya, akses tersebut sangat dibutuhkan ditengah-tengah kondisi zaman yang serba cepat seperti saat ini. “Saya berharap, walikota Tidore saat ini tidak lupa dengan janji kampenya membangun jalan menuju sekolah,” katanya. (Ibas/Aan)

Share:
Komentar

Terbaru