Amatan Malut.id, upacara HUT ke - 74 RI itu dipusatkan di pantai wisata Tobololo. Bertindak sebagai pembaca teks proklamasi, yakni Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tobololo, Idhar Boroyo.
Inspektur upacara didapuk Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Tobololo, Yahya Robo. Sedangkan Komandan Upacara adalah anggota Badan Bina Desa (Babinsa) Tobololo, Koptu Slamet Hasan.
Sementara, peserta upacara terdiri dari siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 63 Ternate dengan jumlah siswa 20 orang, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Ternate berjumlah 20 orang. Uniknya, sebagian peserta upacara mengenakan pakaian adat Ternate.
"Ini bagian dari cara kami melestarikan kearifan budaya lokal Ternate. Sedangkan tema dari upacara ini, yaitu Marimoi Ngone Futuru (bersatu kita kuat), Karang Taruna Maku Dudara untuk Indonesia Maju," jelas Hariyanto S. Soleman, Sekretaris Karang Taruna Maku Dudara kepada Malut.id di Ternate, Sabtu 17 Agustus 2019.
Upacara pengibaran bendera merah putih yang dipusatkan di pantai wisata Tobololo terhitung sudah 4 kali. Sedangkan alasan menggelar di pantai Tobololo lantaran kawasan ini, punya keterkaitan dengan perjuangan Sultan Ternate atas kemerdekaan Republik Indonesia.
La Ode Aba, salah satu tokoh adat yang menjabat sebagai Sangaji Kulaba dalam struktur Kesultanan Ternate, bahwa kawasan ini menjadi jalur evakuasi Sultan Ternate yang ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Sjah dari kejaran tentara Jepang. "Sultan dievakuasi ke Pulau Hiri hingga dibawa ke Pulau Morotai," katanya.
Usai upacara, Karang Taruna Maku Dudara Tobololo juga menggelar beberapa lomba untuk menyemarakan momentum kemerdekaan tersebut. Diantaranya, makan kerupuk, gigit sendok dengan menaruh kelereng di atasnya, tarik tambang, serta lari karung.