 |
| Kondisi Jalan Trans Sukamaju | Foto Mufrid Tawary |
TOBELO,MALUT.CO - Desa Trans Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara (Halut), belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerahnya.
Infrastruktur jalan Raya misalnya, di Desa Trans Sukamaju semakin buruk kondisinya. Tidak lagi memadai. Jalan Trans Sukamaju yang dibangun sejak tahun 1992, sampai di tahun 2017 ternyata belum sama sekali disentuh oleh Pemda Halut.
Padahal, warga Trans yang mayoritas petani telah banyak berkonstribusi terhadap peningkatan ekonomi Halut. Bisa dibayangkan, setiap hari warga Trans meyuplai hasil tani berupa Bawang, Rica (Cabe) dan Tomat (Barito) ke Pasar Tobelo berkisar satu sampai dua ton. Tak hanya itu, mereka pun menyuplai sayur mayur.
Kepala Desa Trans Sukamaju Suradi mengatakan, warganya sangat membutuhkan bantuan Pemerintah Halut. Agar infrastruktur di Desa Trans diperhatikan. Terutama Jalan Raya. karena ini sangat menghambat akses warga disini yang ingin ke Pusat Kota.
“Kalau Hujan kami sangat kesulitan. Lantaran mobil pengangkut hasil panen tak bisa masuk ke kampung kami,” Terang Suradi.
Bukan hanya itu, kata Suradi, setiap momentum Politik para kandidat banyak mengumbar janji. Tapi, ketika sudah terpilih, lupa dengan janjinya.
“Kami sangat membutuhkan infrastruktur Jalan. Olehnya. Keberpihakan dan kebijakan terhadap warga Trans sangat kami harapkan,” Tandasnya.
Sementara salah satu warga bernama Budianto mengaku, Pemda sangat mengabaikan Desa Trans. Jika dibandingkan dengan Desa lain yang statusnya masih baru tapi infrastrukturnya jauh lebih baik. Ketimbang desa trans yang usianya sudah puluhan tahun tapi kondisinya masih saja begini. Dijelaskannya, selain Potensi Barito dan sayur mayur. Warga disini juga salah satu penyuplai hewan ternak jenis sapi terbesar di Halut.
“Kami sudah banyak berkontribusi terhadap daerah ini. makanya, kami hanya minta jalan di Desa Trans diperbaiki dengan layak, sehingga akses kami ke pusat kota tak terlalu sulit lagi,” Harap Budianto.
Zet
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
