Tanam Jagung, Bupati Halbar Dapat Perhatian Menteri Pertanian

Editor: Redaksi
Suasana Pertemuan | Foto Istimewa

JAILOLO,MALUT.CO - Program pengembangan tanaman jagung 20 ribu hektar, Pemerintah Kabupatem Halmahera Barat mendapat perhatian dari Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. 

Menteri Andi berjanji akan bertandang ke Halmahera Barat akhir tahun nanti, untuk melihat secara langsung kegiatan petani jagung seperti penanaman hingga pasca panen bahkan proses pengapalan untuk di ekspor.

"Karena sudah ada kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan dua negara yakni Malaysia dan Piliphina," ungkap Bupati Danny menirukan pernyataan Menteri Andi, usai menghadiri rakor antara Kementerian Pertanian dengan Pemda se Maluku-Maluku Utara, Rabu 04 Oktober 2017. 

Rakor yang berlangsung di ruang pertemuan Gubernur Maluku, di lantai tuju Kantor Gubernur Maluku tersebut mengangkat tema mengembalikan kejayaan rempah-rempah di Indonesia.

Rakor ini dimanfaatkan penuh oleh Bupati Danny Missy untuk menyampaikan peluang dan tantangan serta progres pembangunan Halbar, khususnya dibidang Pertanian. 

Dihadapan Menteri Pertanian dan para Kepala Daerah, Bupati Danny menyampaikan progres capaian program tanam jagung di Halbar yang sudah memasuki musim tanam kedua. Dimana pada musim tanam pertama, kata Danny, sudah berhasil direalisasikan penanaman jagung seluas 12 ribu hektar yang tersebar di delapan kecamatan. 

"Jadi saya optimis, 12 ribu hektar di musim tanam kedua ini dapat kami capai diakhir tahun. Sehingga total penanaman bisa melampaui target yakni diatas 20 ribu hektar," ucapnya menirukan penjelasannya dihadapan peserta forum Rakor.

Bupati juga menyampaikan tantangan yang dihadapi petani jagung di Halbar, seperti kekurangan fasilitas pertanian pasca panen meliputi, mesin pengering, mesin pipil dan mesin panen, serta alat pengolahan lahan berupa mini traktor R4. 

Potensi pertanian lainnya yang bisa dikembangkan, lanjut Danny adalah  kelapa, pala dan cengkeh juga padi sawah. "Lahan padi sawah yang belum tergarap berkisar 1000 hektar," tutupnya.

Lan
Share:
Komentar

Terbaru