SPBU Kompak Satu Harga Resmi Beroperasi

Editor: Redaksi
Bupati Halsel, Bahrain Kasuba melakukan penandatanganan prasasti pada saat peresmian SPBU Kompak Satu Harga | Malut.Co/Safri Noh

Masyarakat Kayoa Nikmati Harga Jawa

LABUHA,MALUT.CO- Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba pada Kamis 24 Agustus 2017 meresmikan SPBU 86.977.16, di Desa Moari Kecamatan Kayoa Barat Kabupaten Halsel.

Hal ini merupakan program Pemerintah Pusat dalam rangka untuk menjangkau wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal. Peresmian SPBU Kompak oleh Bupati Halsel, Bahrain Kasuba tersebut, bersama Direktorat Jendral (Dirjen) Minyak Bumi dan Gas (Migas) Ego Syahrialn, Komite BPH Migas, Marwansyah Lobo Balia, serta General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku Papua Madi Adi Putra, selain itu hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Halsel, Umar Hi. Soleman.

Dalam kesempatan itu, Bupati Halsel, Bahrain Kasuba, menyampaikan. Bahwa hadirnya SPBU Kompak 86.977.16 merupakan salah satu SPBU Kompak Satu Harga, yang merupakan bagian dari program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah, pertamina bersama Kementerian ESDM.

Hal itu tentunya memudahkan masyarakat di Kabupaten Halsel, khususnya di wilayah kayoa yang saat ini telah diresmikan, karena harga BMM yang ditetapkan sesuai dengan harga yang ada di pulau jawa. "Adanya program ini, masyarakat telah dimudahkan untuk mendapatkan BBM dengan harga yang bisa dijangkau," kata Bupati.

Meskipun demikian, dihadapan para petinggi Kementrian ESDM. Bupati Halsel, menyampaikan bahwa luas Kabupaten Halsel sepertiga dari Provinsi Maluku Utara (Malut) dengan jumlah pulau kurang lebih 400 pulau, sedangkan hadirnya program SPBU Kompak satu harga, baru satu pulau yakni di kecamatan Kayoa Barat, hal itu tentunya masih banyak lagi daerah-daerah tertinggal di Kabupaten Halsel, yang harus disediakan SPBU Kompak satu harga, apalagi harga BBM yang ada dipelosok-pelosok sangat tinggi mulai dari 15 ribu hingga 20 ribu perliter, hal ini tentunya memberatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari-sehari. 

"Saya berharap, kepada Kementrian ESDM agar ditempatkan SPBU Kompak di kecamatan yang lain di Halsel, setelah Kecamatan Kayoa Barat," harap Bupati GM MOR VIII Maluku Papua, Madi Adi Putra, 

selain itu, lanjutnya,pembangunan SPBU Kompak satu harga di Malut, ada 6 unit yang tersebar, salah satunya di Kabupaten Halsel. Namun, setelah sesampainya di Kabupaten Halsel, dirinya mengakui dengan luasan wilayah Halsel belum maksimal jika hanya satu titik SPBU.

Lebih lanjut, dirinya berjanji akan mengevaluasi kembali penempatan SPBU, meskipun bukan SPBU Kompak satu harga. "Apa yang diusulkan Bupati Halsel, akan kita lakukan evaluasi apakah ada penambahan atau tidak nanti kita lihat?" kata Madi yang menjawab usulan Bupati Halsel terkait penambahan SPBU.

Ia mengaku, bahwa pertamina akan terus melakukan pemetaan di 148 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang telah ditetapkan sebagai lokasi sasaran BBM Satu Harga.

Selain itu SPBU Kompak ini adalah salah satu lembaga penyalur yang dioperasikan Pertamina bersama mitra untuk mendukung program BBM Satu Harga yang dicanangkan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di suatu area/wilayah yang belum layak dibangun SPBU Reguler atau belum ada penyalur lain atau daerah pedalaman atau pulau yang lokasinya terpisah dengan Terminal BBM. "Upaya ini merupakan strategi Pertamina dalam mengupayakan ketahanan energi hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan harga Premium Rp 6.450 dan Solar Rp 5.150 sesuai ketentuan Pemerintah, sama dengan wilayah lainnya," jelas Madi.

Sementara Ketua DPRD Halsel, Umar Hi. Soleman mengatakan siap mendukung Pemerintah Halsel, untuk menganggarkan fasiltas pendukung lainnya, berupa ruas jalan, jembatan laut dan lainnya yang merupakan akses transportasi ke SPBU Kompak satu harga di desa Moari. 

"Kalau diusulkan, maka kami siap menyetujuinya untuk pembangunan infrastruktur lainnya sebagai akses ke SPBU Kompak, Desa Moari," tutup Umar. 

Rfq
Share:
Komentar

Terbaru