TIDORE,MALUT.CO-Empat Kesultanan telah mengeluarkan Idin Kolano untuk menyuarakan Otonomi Khusus Maluku Utara sebagai Hak yang wajib ditunaikan Pemerintah pusat dan menjadi harga mati.
"Saya percaya dengan adanya Idin Kolano atau Maklumat dari kolano empat kesultanan, perjuangan ini semakin kuat. Keputusan ini merupakan kewajiban untuk menaatinya sepanjang upaya memperjuangkan hak-hak yang telah ditanam oleh pendahulu kita." Kata yang mulia Sultan Tidore, didampingi Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamsa, dan Saiful Ahmad pada Kamis, 3 Agustus 2017 di Kadaton Kesultanan Tidore.
Sebelumnya empat kesultanan ini telah menyampaikan alasan Otsus di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat lawatannya ke Maluku Utara beberapa waktu lalu.
"Otsus ini kami minta dengan cara yang beradap, juga menempuh jalur konstitusional, tanpa referendum" tegasnya.
Kapan Otsus itu akan direstui? Lanjut Sultan, Wallahu A'lam Bishawab, tetapi sebagai generasi Nuku, Babullah di Ternate, Haji Salahudin di Patani, Utsman Sjah di Bacan, Baba Nunau (Banau) di Jailolo, dan Para Suhada Leluhur kami yang menjaga sejengkal tanah dari para penjajah dengan darah dan kemudian menyerahkan tanpa syarat sedikitpun kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka sebagai penerus kami berkewajiban untuk memintah hak-hak sebagai bentuk menjaga perjuangan Tetua kami.
Sementara Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamza saat konfirmasi oleh sejumlah awak media berpendapat, bahwa Maluku Utara layak diberikan Daerah Otonomi Khusus, sebab Negeri ini punya peradaban besar dan menyumbang hampir sepertiga wilayah Republik Indonesia.
Red
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
