TOBELO,MALUT.CO- Terhitung delapan Desa di Halmahera Utara sampai hari ini belum menerima Alokasi Dana Desa tahap I, yakni Desa Birinoa Kecamatan Tobelo Barat. Dan Desa Tafasoho, Sabale, Samsuma, Matsa, Bukit Tinggi dan Terpadu, yang terletak di Kecamatan Malifut.
Alasan belum dicairkan karena ke delapan desa tersebut, lantaran secara administrasi belum membuat laporan APBDes, RKA Desa dan RJPMDes.
Irfan Soekoenay Sekertaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah geram. Menurutnya hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab besar Pendamping Desa, yang mana melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah Desa. Jika soal kendala administrasi berupa Laporan desa tentu kinerja pendamping desa dipertanyakan.
“Saya minta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halut, harus evaluasi pendamping desa,” tegas Irfan, Jumat 4 Agustus 2017.
Irfan menyayangkan persoalan yang terjadi di beberapa desa tersebut. Akibatnya merugikan masyarakat setempat yang haknya tak bisa diambil. Imbasnya, pembangunan desa pasti tertunda karena tak ada anggaran.
“Saya minta kepada masyarakat agar ke depan memilih Kades harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai,” imbau Irfan.
Zet
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
.jpeg)