JAILOLO,MALUT.CO-Untuk menenuhi aksebilitas pembangunan di Halmahera Barat, Pemda berencana mengembangkan 14 pelabuhan. Namun, dari ke-14 itu, empat pelabuhan akan menjadi prioritas utama dalam rencana tersebut.
Wacana itu menguat dalam rapat yang diprakarsai oleh Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Jailolo, Ramnat Soamole, dan dipimpin langsung Asisten I Pemkab Halbar, M. Kurnia Duwila, Rabu 19 Juli 2017, di Ruang Rapat Bappeda Halbar.
Kurnia, usai rapat kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, mengatakan, empat pelabuhan yang diprioritaskan, yakni Pelabuhan Jailolo, Mutui, Bataka, Baneigo.
"Namun saat rapat berlangsung, Pelabuhan Dodinga juga diusulkan untuk dikembangkan. Alasanya, dari sisi geografis pelabuhan tersebut sangat terlindung dari cuaca semua musim," ungkapnya.
Akan tetapi, dari semua itu pelabuhan Jailolo dan kontainer Mutui yang menjadi bidikan, guna menindaklanjuti hasil MoU antara Pemkab Halbar dan Pemkot Surabaya. Kesepakatan ini dipicu oleh Bidang Perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Saat ini, pelabuhan dalam perbaikan dan secepatnya diresmikan oleh Kemenhub sendiri.
"Dan sudah tentu pekerjaan bongkar muat kapal yang sifatnya kontainer secepatnya dapat dilaksanakan. Sedang untuk pelabuhan Jailolo sendiri akan diperbaiki dan ditata kembali," kata Kurnia.
Dinas Pariwisata dan Dinas Perikanan juga dilibatkan dalam rapat tesebut. "Kami libatkan mereka karena terdapat beberapa pelabuhan yang conect dengan kedua instansi ini, yaitu Pelabuhan Ruba - Ruba dan Tuada," cetusnya.
Sekedar diketahui, turut hadir dalam rapat tersebut, yakni Kepala Bapeda, Kadis Perikanan, Kadis Pariwisata, Syahbandar Jailolo dan perwakilan Bidang Perencanaan Kemenhub RI.
Lan/Aan
