JAILOLO,MALUT.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Halmahera Barat mempertanyakan dugaan pemotongan anggaran pembangunan jalan Mutui-Tataleka, dari Rp 14 Miliar menjadi Rp 12 Miliar. Pekerjaan tersebut belum ada rekanan pemenang tender.
"Jadi dari data yang dikantongi anggaran pekerjaan itu dari Rp 14 Miliar, sekarang ini hanya tinggal Rp 12 miliar. Rp 2 miliar sudah dikemanakan oleh Unit Lelang Pengadan (ULP), padahal proyek ini belum selesai tender," kata Wakil Ketua I DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim, kepada awak media.
Ibnu menduga tender telah dilaksanakan dan dimenangkan secara diam-diam. Keberadaan alat berat dari salah satu kontraktor mengindikasikan kebenaran dugaan tersebut, meski dibantah oleh dinas PUPR Halbar.
"DPRD Halbar terus memantau pekerjaan fisik Halbar pada 2017, terutama pekerjaan Mutui-Tataleka," ujarnya.
Lan
.jpeg)
