Diduga Terlibat Kasus 'Papa Minta Doi' Sekda Halsel Terkesan Bungkam

Editor: Taufik
[caption id="attachment_3464" align="alignnone" width="600"] Percakapan melalui whatsap (WA) antara Sekda Halsel, Helmi Surya Botutihe dengan Kejari Halsel | Istimewa[/caption]

LABUHA,MALUT.CO-Kasus “Papa minta pulsa” atau pemerasan di tubuh Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha Halmahera Selatan (Halsel), disinyalir melibatkan petinggi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halsel, yakni Sekertaris Daerah (Sekda) Halsel, Helmi Surya Botutihe.


Hal tersebut terungkap, setelah adanya percakapan melalui whatsap (WA) antara Sekda Halsel, Helmi Surya Botutihe, dengan salah satu pejabat Halsel. Dalam percakapan singkat itu Sekda Halsel diduga mengetahui jika Kepala Kejari Halsel, Cristian R Anik meminta sejumlah uang pada sejumlah orang, baik pengusaha maupun pejabat.


Sementara Sekda Halsel, Helmi Surya Botutihe, ketika dikonfirmasi Malut.co, pada Selasa 4 Juli 2017 pada pukul 18.05 Wit, dengan nomor +6282113896XXX, namun tidak ada respon.


Untuk diketahui, kasus ini bermula saat terbongkarnya percakapan WA Kajari Halsel Cristian Ratu Anik, yang dalam percakapannya dengan beberapa orang melalui WA pribadi dengan dalih meminjam uang karena sedang sakit.


Jumlah uang juga terbilang fantastis, dari kisaran 5 hingga 40 juta rupiah tersebut diduga kuat sebagai bentuk deal dengan sejumlah pihak yang sedang terlilit kasus besar yang sedang ditangani pihak Kejari Halsel.


Rfq/Adr

Share:
Komentar

Terbaru