Bandara Kuripasai Dinilai Kental Muatan "Bisnis Danny"

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1229" align="alignnone" width="600"] Lahan Bandara Kurapasai | Malut.Co[/caption]

JAILOLO,MALUT.CO- Upaya Danny Missy dalam pembangunan Bandara Kuripasai, Halmahera Barat dinilai mementingkan bisnis pribadi bukan untuk rakyat.


"Selaku ketua KAHMI Halbar, menilai bandara Kuripasai sarat dengan kepentingan bisnis yang dititipkan Danny Missy  dalam kepemimpinanya sebagai bupati Halbar." Kata Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Halbar, Kalbi Rasyid, kepada Malut.co, Selasa, 13 Juni 2017.


Kalbi menyatakan, berlatar belakang seorang pengusaha, membuat Danny memprogramkan pembangunan yang menguntungkan usahanya. "Itu adalah pesawat milik mereka, Jadi kelak untungnya hanya milik  pengusaha sedangkan rakyat hanya dapat bisingnya," ucapnya.


Kalbi berharap Danny menyetop pembangunan bandara Kuripasai dan fokus pada program yang lebih menyentuh masyarakat. Ia meminta agar Danny dapat memaksimalkan program yang lebih bermanfaat secara ekonomis, daripada menyia-nyiakan waktu untuk membangun bandara yang tidak mendapa izin dari Kementerian Perhubungan.


"Lebih baik hentikan program bandara kuripasai itu dan fokus infrastruktur lain yang masih penting dibutuhkan masyarakat seperti jalan dan dermaga," pintanya.


Danny diimbau berbesar hati agar dapat membedakan program untuk kepentingan masyarakat dan program untuk kepentingan pribadi. Pembangunan bandara tersebut dinilai tidak signifikan mengubah perekonomian rakyat Halbar.


"Seharusnya Danny dapat membedakan program pembangunan untuk kepentingan masyarakat dibanding kepentingan pribadi." Tutur mantan Kabag Humas Halbar itu.


Selain Danny, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Halbar juga diminta untuk bertindak lebih cerdas dalam memilih prioritas usulan penganggaran terkait program bandara, sebab dipastikan tidak rampung dibangun di masa kepemimpinan Danny.


"Kalau pakai APBN tidak masalah. Tapi, mulai tahapan survei, bangun runway bandara pake uang ABPD sandiri kan kita sangat rugi. Apalagi pemerintah pusat tidak setujuh bandara itu dibangun, kan sangat repot," tuturnya.


Sementara Danny Missy, sebelumnya pada wartawan mengaku rencana dibangun bandara merupakan visi misi dalam kampanye, karena Bandara Kuripasai dinilai sangat tepat menjadi bandara alternatif jika bandara Babullah mengalami masalah dengan gunung berapi. Danny mengklaim program pembangunan bandara menjadi prioritas karena kelak hadirnya bandara mendongrat pertumbuhan ekonomi masyarakat.


Lan/Aan

Share:
Komentar

Terbaru