Abrasi Mengancam Warga Gorut

Editor: Taufik
[caption id="attachment_2907" align="alignnone" width="600"] Kondisi Talud Gorua Utara, Tobelo, Halmahera Utara| Zet-Malut.Co[/caption]

TOBELO, MALUT.CO. Warga Desa Gorua Utara Kecamatan Tobelo Utara, terancam Abrasi. Talud penangkal rusak parah lantaran dihantam ombak.


Kepada malut.co, Pali (31), salah satu warga yang rumahnya berada tepat dari bibir pantai mengatakan, jika musim ombak datang, air laut naik sampai ke sejumlah rumah warga. "Ketika Talud rusak. Kami sudah merasa tak nyaman," Keluh Pali. Selasa 13 Juni, 2017, di Desa Gorua Utara, Tobelo.


Talud Penahan Ombak Desa Gorua Utara, dibangun pada tahun 2010. Oleh PNPM Mandiri, dengan panjang 200 meter. Namun, diduga konstruksi bangunanannya asal-asalan sehingga talud tersebut tidak bertahan lama.


Hal itu mengakibatkan sebagian tanah di dekat rumah warga terancam longsor akibat tidak ada penangkal ombak. "Kalau ini tidak diperhatikan rumah kami akan tergerus ombak," ungkapnya.


[caption id="attachment_2908" align="alignnone" width="600"] Kondisi Talud Gorua Utara, Tobelo, Halmahera Utara, Selasa (6/13), Sore tadi | Zet-Malut.Co[/caption]

Sementara Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Halut Sofyan Lajame mendesak kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemda Halut, agar mengalokasikan dana pembangunan Talud Desa Gotua Utara itu dalam APBD tahun depan. "Kondisi ini suda terbilang parah. Makanya DPRD dan Pemda jangan tutup mata," tandas Sofyan.


Sementara itu, Kepala Desa Gorua Utara Arifin Laaga meminta, DPRD dan Pemda segera memperhatikan kondisi masyarakat desa Gorua Utara yang terancam abrasi.


Zet/Aan

Share:
Komentar

Terbaru