Sultan Tidore Tegaskan, Otonomi Khusus Maluku Utara Tanpa Referendum

Editor: Taufik

Sultan Tidore Tegaskan, Otonomi Khusus Maluku Utara Tanpa Referendum


Sultan Tidore, Husain Sjah | Foto Istimewa


Tidore,Malut.Co- Saya akan menggalang kekuatan di Maluku Kie Raha (Empat Kerajaan Di Maluku Utara), untuk meminta hak, Maluku Utara sebagai daerah otonomi khusus kepada pemerintah Republik Indonesia. 


Hal tersebut disampaikan Sultan Tidore Husain Sjah dalam sambutan Pelantikan DPD II KNPI Kota Tidore Kepulauan, Sekira Pukul 16.30 WIT pada Jumat, 19 Mei 2017 di Pandopo Arena Budaya Open Space. 


Dengan segala keterbatasan yang saya miliki, Lanjut Sultan, sepanjang masih punya lidah, punya suara yang masih diijinkan untuk bersuara, saya ingin Provinsi Maluku Utara menjadi Provinsi dengan Otonomi Khusus. 


"Saya harus pastikan bahwa seluruhnya, Insyallah akan menggalang kekuatan rakyat bersama-sama untuk menjadikan Provinsi ini, provinsi dengan status Ibukota, sebagaimana Papua" Tuturnya. 


Lebih lanjut Sultan menjelaskan bahwa 4 Kerajaan Di Maluku Utara sudah memberikan terlalu banyak kepada Bangsa Indonesia "Kalau Jogjakarta mendapat keistimewaan karena mereka pernah mengancam negeri ini dengan membuat referendum, kemudian Papua dengan Ancaman Operasi Papua Merdeka (OPM) dan Aceh dengan 99 batang emas dengan satu buah pesawat, kemudian diberikan istimewa, Lalu kita memberikan konstribusi sepertiga dari pada wilayah Republik Indonesia ini, kenapa itu tidak diberikan?" Tanya Sultan


Sultan membenarkan bahwa pihaknya besama-sama dengan masyarakat Maluku Utara akan berjuang melalui ketentuan yang berlaku "Saya meminta melalui jalur Konstitusional, saya tidak mengancam, Ada konstitusi yang memperbolehkan kita untuk menuntut hak-hak kita ini di dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia" Ungkapnya. 


Dengan suara yang lantang, Sultan menegaskan bahwa Banyak orang berteriak NKRI adalah Harga Mati. Tapi Kami dari Tidore sudah memberikan NYAWA, DARAH dan AIR MATA untuk Bangsa ini. "Mereka sudah Tunaikan kewajiban dengan Nyawa demi Bangsa dan NKRI ini. Bukan dengan slogan dan pepesan kosong" Tegas Sultan.


"Daerah Otonomi Khusus bukan sesuatu yang mustahil, kita harus minta hak-hak, ini bukan perampasan, tapi saya ingatkan kita tidak akan sama dengan Papua, Jogja dan Aceh, tetapi tetap pada koridor NKRI dan UUD 1945" Lanjut Sultan


Diakhir Sambutannya,  Sultan menyampaikan bahwa "Pada sore hari ini kalian para Pemuda Negri ini menjadi saksi dari apa yang saya ucapkan. Saya sudah menanam benih bahwa propinsi Maluku Utara suatu saat akan menjadi Daerah Otonomi Khusus" Tutup yang mulia Sultan Tidore. 


Lhy/Ibas

Share:
Komentar

Terbaru