Irigasi Lolori-Toboso Hamburkan Uang Negara

Editor: Taufik
[caption id="attachment_1430" align="alignnone" width="600"] Proyek irigasi di desa Lolori | Foto Istimewah[/caption]

JAILOLO.MALUT.CO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat (DPRD) menilai pembangunan proyek irigasi di Desa Lolori, Desa Tobosa dan Hoko-Hoko Kie, yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemungkiman Rakyat (PU-PERA) Halbar senilai Rp 40 miliar pada 2016, hanya mengaburkan uang negera.


"Proyek irigasi itu sangat tak maksimal, jika dari awal sudah salah akhirnya pun akan salah. Ini diakibatkan karena proses perencanaan saat itu tak libatkan DPRD, dan bisa dilihat pekerjaan ini hanya menghamburkan uang, ujung-ujungnya pekerjaan tak selesai kontrak kerja," Sesal Wakil Ketua I DPRD Halbar, Ibnu Saud Kadim, kepada Malut.Co kemarin.


Menurut dia, pembangunan irigasi di tiga desa tak melihat kebutuhan pertanian. Sebab pertanian padi di desa tersebut, kata dia, tak signifikan seperti di daerah lain yang begitu tinggi.


"Jadi, tidak ada guna jika anggaran Rp 40 miliar masuk ke tiga desa itu. Karena masyarakat tiga desa itu menanam padi tak begitu banyak," Ujarnya.


Oel/Aan

Share:
Komentar

Terbaru