Ombudsman Temukan Ruang Ujian di SMK Bahari ‘Over Kapasitas'

Editor: Taufik
[caption id="attachment_868" align="aligncenter" width="455"] Ketua Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Sofiyan Ali (Foto : malutco)[/caption]

TERNATE,MALUT.CO – Ombudsman perwakilan Maluku Utara (Malut) saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Putra Bahari Kota Ternate, Selasa, 4 April 2017, menemukan adanya kejanggalan.


Tim Ombudsman menemukan ada penggunaan satu ruangan di SMK Bahari melebihi 20 orang. Kondisi itu membuat peserta ujian duduk berdekatan. Padahal, sesuai dengan representatifnya, satu ruang ujian maksimalnya terisi 20 siswa saja.


"Saat kami turun ke sekolah (SMK Bahari) dan melihat ternyata tidak efektif, peserta ujiannya melebihi dari 20 siswa," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Malut, Sofyan Ali kepada wartawan usai memantau ujian.


SMK Bahari sendiri diketahui memiliki 60 siswa peserta ujian. Pihak sekolah membagi 20 siswa berada satu ruangan dan 40 siswa lainnya dalam satu ruangan. Anehnya, ada satu ruangan untuk ujian di sekolah tersebut tidak dipakai.


"Ruangan yang numpuk  membuat desakan, akhirnya satu ruangan tidak ada pesertanya, inikan aneh, setidaknya kepala sekolah mengambil langkah biar semua ruangan di pakai," kata Sofyan.


Ia menegaskan, pihak sekola pada ujian kedua hari ini harus sudah menggunakan 3 ruangan ujian. Jika tidak, akan ditindak tegas.


"Untuk itu kami meminta agar pihak sekolah harus membuka ruangan ketiga untuk peserta ujian pada besok nanti (Hari ini), sampai kalau tidak kami akan meminta kembali, sebab itu secara administrasi 3 ruangan untuk siswa SMK yang mengikuti UNBK," tegasnya. (Fahri/ded)

Share:
Komentar

Terbaru