Respon Kemajemukan Masyarakat, Kesbangpol Gelar Dialog Kebangsaan

Editor: Taufik
[caption id="attachment_428" align="aligncenter" width="600"] Sultan Tidore, H. Husain Syah bersama perwakilan dari Kodim 1505 Tidore dan Polres Tidore pada kegiatan Dialog[/caption]

TIDORE, MALUT.CO - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( KESBANGPOL) Menggelar Rapat Koordinasi dan Dialog Kebangsaan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Tidore Kepulauan(FPK) Tahun 2017  Rabu, (22/2/2017) di Aula SMK Negri 1 Tidore Kepulauan.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Jamaluddin Badar, S.IP. Dalam sambutannya, Jamaluddin Badar, S.IP menjelaskan, Kota Tidore Kepulauan memiliki masyarakat yang heterogen dimana terdapat berbagai suku, etnis, agama, bahasa dan budaya yang sesungguhnya merupakan kondisi alamiah sebuah bangsa.


 


Keragaman tersebut disampaikan Jamaludin Badar merupakan unsur strategis dan menguntungkan dalam pembangunan. Namun disisi lain juga menyimpan potensi kerawanan yang besar dari berbagai segi kehidupan yang sewaktu-waktu memicu gejolak.


 


Untuk itu, kata Jamaludin menilai pentingnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan, sebagai pilar pemersatu bangsa, perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki ciri kebhinekaan.


 


Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Umi Abdul  Rasyid menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan, yakni memberikan pemahaman tentang  makna wawasan kebangsaan didalam suasana perubahan dinamika kehidupan. Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pembauran kebangsaan, menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara demi terwujudnya rasa persatuan dan kesatuan.


 


Sebagai nara sumber pada rapat koodinasi dan dialog kebangsaan ini yaitu Sultan Tidore H.Husain Syah,SE,MM, Kepala Bagian OPS Res Tidore Agus Purwanta, Pasiter Kodim 1505/Tidore Andy Purwanto dan Sekertaris FPK Supriyadi Syahbudin S,Sos, M.Si.(Achmad/ryk)

Share:
Komentar

Terbaru