Wakil Walikota Tidore Kepulauan Saat memberikan sambutan | Foto Humas Tikep |
Masyarakat Adat Famanyira Desa Kusu menggelar kegiatan Acara
Adat Tahunan TALUDE dan dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Desa Kusu Ke 105
Tahun, dengan tema " Bersatu Dalam Suka Cita, Bersama Dalam" kegiatan
ini dihadiri Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Senen. SE. Senin
(31/01/22).
Dalam sambutannya Muhammad Senen mengatakan usia
desa Kusu sudah mencapai 1 abad lebih, oleh karena itu kusu ini tidak bisa kita
ragunan lagi dari sisi kedewasaan lewat usia yang cukup panjang.
" Atasnama Pemerintah Daerah kami ucapkan
selamat, dan ini adalah sejarah karena Ir. Soekarno pernah mengatakan jangan
sekali-kali melupakan sejarah karena sejarah merupakan bagian dari jati diri
kita," ungkap Muhammad Senen.
Lanjut pria yang di sapa Ayah Erik mengatakan,
jika kita mengetahui makna Jati diri maka kepada pemuda pewaris sejarah harus
bisa menanamkan niat bahwa maju dan tidaknya sebuah daerah tergantung pemuda, karena
pemuda adalah harapan bangsa dan pemuda adalah generasi emas Negara ini.
Selain itu dirinya juga berpesan kepada bahawa
sebagai manusia kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain,
makanya sesama manusia jangan saling memfitnah dan sesama manusia Jang saling
menghujat satu sama lain.
" jika salah harus di benarkan dan jika benar
harus di pertahankan, jika persoalan ini di tanamkan dalam diri pemuda maka
saya yakin dan percaya desa Kusu kedapan akan lebih maju lagi kedepannya,"
ungkap mantan anggota DPRD tiga Periode tersebut.
Sementara Dewan Adat Famanyira Desa Kusu Sefnat
Doter mengatakan kegiatan malam ini yang kita laksanakan adalah sebuah tradisi
yang di gagas oleh leluhur kita selama ini, kita patut bersyukur kepada Meraka
karena apa yang mereka gagas sampai saat ini masih bisa terpelihara oleh anak
cucu.
" Pada saat itu leluhur kami belum memiliki
agama, karena pada saat itu sudah percaya adanya Tuhan namun belum ada agama
hanya agama lokal, itupun bisa menggagas sebuah kegiatan yang kita laksanakan
hingga saat ini," Ungkapnya.
Kegiatan Adat Tahunan malam ini ada dua makna Yang
pertama bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkat
merekalah kita bisa hidup dalam setahun, Makna yang kedua adalah
kebersamaan.
Acara ini jangan dinilai hanya seremonial belaka
namun acara ini memiliki makna yang luar biasa karena dua makna tadi.
" Olehnya itu saya pesan kepada masyarakat
desa Kusu, jika ingin maju maka kita harus berpikir kedapan agar nantinya desa
dan generasi Kusu lebih maju lagi kepan, bila perlu ada generasi Kusu yang
duduk di parlemen," Ungkapnya.