Iklan

Gugus Tugas Covid-19 Koordinasi Melalui VidCom

Editor: Redaksi
Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Drs. H. Asrul Sani Soleiman saat memimpin Video Conference dengan gugus tugas Provinsi Maluku Utara

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tidore Kepulauan mengikuti video conference (vidcom) dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk menyelaraskan visi dan menguatkan koordinasi sesama gugus tugas, bertempat di Sekretariat Gugus Tugas di Ruang Rapat Sekda Senin(13/4).

Gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, yang dipimpin oleh Sekretaris Gugus Tugas yang juga Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Drs. H. Asrul Sani Soleiman didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Keamsyarakatan dan SDM, Marwan Polisiri, Kepala Dinas Kesehatan Abdulah Marajabessy, Direktur Rumah Sakit Tidore, Rizal Maradjabessy dan Rektor Universitas Nuku Idris Sudin dalam vidcom mengungkapkan bahwa masalah yang dihadapi oleh Gugus Tugas di Kota Tidore Kepulauan adalah kurangnya persediaan Alat Pelindung Diri (APD) padahal sudah dipesan jauh-jauh hari oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Sekda juga mengungkapkan bahwa tingkat pengawasan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas di Bandara Sultan Baabullah masih sangat minim mengingat beberapa saat lalu adanya masayarakat yang baru datang dari daerah terjangkit namun bisa lolos ke Tidore tanpa dilengkapi identitas diri.

“Seharusnya pengawasan di Bandara lebih diperketat karena menjadi pintu utama masuknya orang ke Provinsi Maluku Utara,” tegas Asrul. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa petugas yang ada di Pelabuhan Bastiong juga mesti lebih memperhatikan kelengkapan identitas orang-orang. Hal ini sebagai langkah ikhtiar untuk bentuk pencegahan penyebaran virus corona.

Menjawab hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsudin Abdul Kadir, yang didampingi beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Malut, mengatakan bahwa peninjauan tentang pengawasan arus masuk orang akan ditinjau kembali dan meminta koordinasi semua pihak lebih intens menangani masalah Covid-19. “Karena masalah ini merupakan masalah yang tak bisa dianggap remeh dan menjadi masalah bersama, jadi membutuhkan koordinasi lintas sektor yang lebih intens,” kata Samsudin melalui vidkom.

Sedangkan menjawab keterlambatan pasokan APD ke Kota Tidore Kepulauan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut, Idhar Sidi Umar mengungkapkan bahwa APD sudah ada, namun distribusi ke kabupaten/kota belum bisa dilakukan. “Mungkin beberapa hari lagi kita akan distribusi ke kabupaten/kota,” kata Idhar.

Samsudin menambahkan bahwa APD yang akan dibagi kepada kabupaten/kota agar digunakan dengan sebaik-baiknya dan pada tempat sebagaimana mestinya. Vidcom tersebut juga membahas tentang rencana  kebutuhan belanja Covid-19 dan rencana operasional perecepatan penanganan Covid-19
             


Share:
Komentar

Terbaru