Kondisi Pelabuhan Fery Galal |
Kepala Dishub Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad kepada sejumlah media mengatakan, Pelabuhan Fery Galala diperkirakan akan diaktifkan kembali sebelum memasuki bulan suci ramadhan.
Pasalnya untuk perbaikan kerusakan pelencengan tersebut rencannya pada Senin, 17 Februari 2020, sudah bisa dilakukan.
“Besok seluruh material sudah bisa diturunkan, dan dalam waktu singkat sudah bisa dilakukan pekerjaan," katanya.
Dia melanjutkan, untuk pekerjaan rehab plencengan Pelabuhan Fery Galala itu telah mengalokasikan Anggaran senilai Rp. 190 Juta di APBD.
" Jadi kepada masyarakat kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena ini demi keselamatan bersama, olehnya untuk sementara waktu kita memperbaiki kerusakan yang ada,” ungkapnya saat berbincang dengan sejumlah media petang tadi.
Dia menambahkan, penghentian aktifitas Pelabuhan Fery Galala sudah dikoordinasikan dengan Balai Perhubungan Darat Provinsi Maluku Utara, ASDP, beserta pemilik kapal Fery lainnya dan sejumlah instansi terkait.
Untuk pengalihan arus transportasi. Dishub berencana merubah rute Fery tujuan Ternate – Galala maupun Tidore ke Galala, akan digeser ke pelabuhan Fery Gita Kecamatan Oba.
“Tapi tidak diperkenankan untuk mobil diatas roda empat, karena kondisi pelabuhan Gita adalah pelabuhan laut yang hanya melayani jasa angkutan dibawah roda empat,” tambahnya.
Selain dilakukan perbaikan plencengan Pelabuhan Fery, Dishub Kota Tidore Kepulauan juga melakukan rehabilitasi ruang tunggu pelabuhan Fery Galala yang dialokasikan senilai Rp. 1,9 Milyar. pekerjaan tersebut akan dilakukan secara bersamaan.
“Kita akan mendahulukan perbaikan plencengan, meskipun dalam pekerjaan rehab ruang tunggu pelabuhan belum selesai tetapi perbaikan plencengan sudah selesai maka kita langsung mengaktifkan kembali, karena aktifitas bongkar muat tidak menganggu rehabilitas ruang tunggu,” tutupnya.
Ir