Deteksi Kualitas Bakal Calon Walikota, NasDem Gelar Uji Visi Misi Bertajuk “NasDem Memanggil”

Editor: Redaksi
Penyampaian Visi Misi Bakal Calon Walikota Tidore Kepulauan
Tidore, M.Id, - Menghadapi pemilihan Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) 2020 mendatang. Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tikep menggelar tahapan seleksi Bakal Bakal Calon Walikota Tikep di Pandopo Arena Budaya Open Space. Senin, 21 Oktober 2019 Siang hingga sore tadi.

Tahapan penyampaian visi misi bakal calon Walikota Tidore Kepulauan diberi nama "NasDem Memanggil". Bakal calon yang hadir adalah Basri Salama, El Bahar Conoras, Salahudin Adrias, Hamid Ambarak, Ramli Pelu dan petahana Ali Ibrahim.

Untuk membedah visi misi bakal calon tersebut, NasDem Kota Tikep menghadirkan panelis dari berbagai disiplin ilmu, seperti Rektor Unkhair, Prof. Dr. Husain Alting dan ekonom, Dr. Mochtar Adam.

Dengan menggelar kegiatan ini NasDem telah menghadirkan suasana baru di perpolitikan Kota Tidore Kepulauan dengan jargon “cara baru berpartai”

Hal ini ditegaskan Ketua DPD NasDem Kota Tikep, Mochtar Djumati saat dirinya menyampaikan sambutan. Menurutnya, partai NasDem hadir bukan sekedar partai baru, namun juga dengan cara baru berpartai.

“Cara baru berpartai adalah menolak pragmatisme politik atau politik transaksi” Ujar Ovos sapaan akrab Mochtar Djumati.

Ovos mengatakan, ada sejumlah program partai NasDem dalam menyikapi momentum politik pilkada 2020. Mulai dari administrasi, hingga penyampaian visi misi bakal calon, sehingga partai NasDem tidak sekedar mencalonkan kandidat, namun Partai NasDem siap merekomendasikan kandidat dengan gagasan yang cemerlang.

“Agenda sore ini, merupakan bentuk untuk membuktikan kepada seluruh masyarakat maupun kepada partai NasDem, dalam memberikan dan menentukan rekomendasi partai NasDem, Tidak pada orang yang salah” tegasnya.

Selain penyampaian visi dan misi, lanjut Ovos, pada 23 – 24 Oktober 2019 mendatang, NasDem akan melaksanakan fit and proper tast (uji kepatutan atau kelayakan) bagi seluruh bakal calon walikota maupun wakil walikota.

Senada, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku Utara, Ishak Naser, menegaskan bahwa sistem perpolitikan kita telah mengajarkan tentang kapasitas kompetensi untuk menjaga Demokrasi di Indonesia semakin membaik.

“Kita tahu secara teoritis atau secara factual, setiap sistem politik  harus memiliki kapabilitas atau political sistem kapabiliti (kapabilitas sistem politik), mulai dari kapabilitas responsif, ekstraktif, hingga simbolik” jelas Ishak.

Dirinya menambahkan bahwa Itu hanya bisa tercapai dengan wujud kapabilitas yang maksimal jika seluruh fungsi dijalankan oleh strukturnya.

“Partai politik hanya infrastruktur politik, dia (partai) harus memerankan fungsi-fungsinya secara baik dalam rekrutmen politik. Semakin berkualitas rekrutmen politik, itu akan memperkuat sistem kapabilitas politik itu sendiri” tegasnya.

Lebih lanjut, Ishak menjelaskan bahwa sistem ini yang ada di partai NasDem, sehingga pihaknya mengusung jargon “Politik Gagasan tanpa Mahar”

Bahkan, Ishak mengajak kepada masyarakat maupun Bawaslu untuk turut mengawasi proses rekrutmen di DPD partai NasDem.

“Jika ada kader nasdem yang hanya dengan sindirian transaksi politik maka akan kita minta mudur atau di mundurkan, tapi jika ada kandidat yang melakukan ini (menyogok atau melakukan gratifikasi), maka saya pastikan nama anda (kandidat) keluar dari rekomendasi” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya akan memberikan kewenangan penuh kepada DPD untuk menjaring kandidat sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) Partai Nasdem untuk rekrutmen politik di tingkat paling bawah.

“Saya sudah tegaskan bahwa, apapun yang sudah diputuskan oleh DPD partai NasDem, itu menjadi pertimbangan utama bagi DPW”

Ishak menyebut, bahwa pihaknya diberikan kewenangan biasa menambah dua nama dari tiga yang telah menjadi ketentuan atau syarat untuk diajukan ke DPP. “Saya pastikan, hanya ada 3 nama yang diajukan ke DPW atau ke DPP kecuali ada syarat khusus” tutupnya.

(Ir)
Share:
Komentar

Terbaru