 |
| Suasan saat penagihan utang | Foto Ruslan Habsy |
JAILOLO,MALUT.CO - Para piutang datangi kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar) untuk menagih utang yang tak kunjung dilunasi Pemkab Halbar. Kali ini, Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) jadi sasaran.
Berdasarkan amatan media ini, mereka yang.tampak membanjiri ruang bendahara umum ini, berasal dari kalangan PNS dan pihak ketiga. Kabarnya uang mereka itu capai miliaran rupiah.
"Ini saya pe doi, senilai Rp.500 juta," ungkap salah satu wanita berparas cantik yang enggan menyebutkan nama, pada Kamis, (07/12/2017).
Diakui wanita ini, ketika diwawancarai bahwa total uang yang dipinjam dari dirinya sudah sejak Mei lalu, namun baru bisa dibayar.
Meski demikian, dirinya enggan menjelaskan secara terperinci, alasan dari peminjaman yang dilakukan Pemkab kepadanya.
"Janjinya tadi jam 13.00 WIT (Jam 1, red) makanya kita menunggu di bank, namun nyatanya tidak. Sebab setahu kita, seperti di Morotai, pencairan yang banyak seperti ini kan harus melalui bank,"aku wanita tersebut, sambil menggengam uang yang diletakan di dalam kardus aqua.
Senada juga disampaikan salah satu wanita yang ditenggarai adalah salah satu PNS di lingkup Pemkab. "Saya punya, totalnya Rp 263 juta, tapi yang dibayar baru Rp200 juta, sisanya belum," akunya.
Sementara dari amatan wartawan, tampak belasan orang terlihat antri di depan ruang bendahara umum. Dari keterangan pengantri, belasan orang yang hadir untuk menagih hutangnya, hanya sebagian saja yang bisa diakomodir.
Sedangkan Kabag Umum, Bobi Jumati, yang hendak dikonfirmasi, tidak berada di tempat.
"Bapak sudah ke Loloda, karena besok (Jumat Hari ini, red) perayaan natal Pemkab digelar disana (Loloda, red)," ungkap salah satu staf.
Lan
%20Tahun%202022%20(1).jpeg)
