Kuota Pupuk Haltim Capai 50 Persen Dari Lahan Produksi

Editor: Redaksi
Kartono | Foto Donis Katengar

MABA,MALUT.CO - Ketersedian pupuk untuk Swasembada Pangan di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pada Oktober-Maret sejauh ini masih aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Haltim, Kartono menyampaikan, terkait dengan stok pupuk di Haltim bulan Oktober-Maret masih aman, dikarenakan stok di pengecer-pengecer selalu tersedia.

"Kuota pupuk untuk tahun 2018 lebih kecil dari kebutuhan kita, sehingga kita relokasi untuk penambahan lagi disetiap tahunnya," jelas Kartono di Ruang Pers, Humas Pemkab Haltim, Senin 4 November 2017.

Menurutnya, untuk Haltim kuota pupuk mencapai 40 sampai 50 persen berdasarkan lahan yang di kelola. Pengelolaan lahan yang tersedia dari 1500 sampai 3000 hektar. Itu berdasarkan relokasi antara Kabupaten dan Provinsi.

"Seandainya kita meminta kekurangan dari Provisinsi, namun Kabupaten lain tidak terpakai akan diisi oleh Kabupaten yang diminta. Jika tidak ada kesediaan pupuk, maka Provinsi akan mengajukan ke pusat," ungkap Kartono.

Sementara, kata Kartono, di tahun 2018 nantinya kuota pupuk belum mendapat kepastian berapa banyak, tapi berdasarkan dengan kebutuhan Haltim sudah melalui uji fakta.

"Khususnya pupuk subsidi sepanjang waktu selalu tersedia, hanya saja harganya lebih mahal, pupuk urea paling terendah Rp 1800 atau berapa ya. Kalau non subsidi dua kali harga itu. Dan pemerintah sudah menanggung separuh dari harga itu," beber Kartono. 

Don
Share:
Komentar

Terbaru