Masyarakat Desa Tobobo saat mendirikan spanduk | Foto Ruslan Habsy |
JAILOLO,MALUT.CO - Masyarakat Desa Tabobo, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) ingin bergabung dengan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Ini dibuktikan dengan pemasangan baliho di depan mesjid Al-Itisam, Desa Tabobo.
Menyikapi ini wakil bupati Halbar, Ahmad Zakir Mando, saat disinggung masalah itu oleh Malut.co Senin, 04 Desember 2017 membenarkan adanya informasi tersebut.
Menurut Wakil Bupati Halbar, AZM, tindakan warga Desa Tabobo itu merupakan hak mereka. Pemerintah Halbar, kata dia, anggap ini merupakan jalan yang benar serta pembuktian Tuhan, jadi bukan hanya enam desa yang ingin tetap bertahan di Halbar namun Tabobo juga menginginkan untuk masuk ke Halbar.
Pemda Halbar lanjut AZM, bakal merespon dan menampung aspirasi yang telah menjadi hak prakarsa masyarakat yang akan dilakukan dengan tidak keluar dari norma yang berlaku di NKRI.
"Sebab ini hak prakrsanya masyarakat kita tidak bisa dia begitu saja melihat dan mengabaikannya." aku Zakir.
Disamping itu, dirinya juga menyentil seputar ancaman Pemkab Halut yang mendesak agar Pemkab Halbar, untuk segera angkat kaki dari wilayah enam desa karena dinilai keliru dan telah mencedrai kesepakatan yang dibangun bersama. Pasalnya, Halbar tetap konsisten menanti keputusan dari pemerintah pusat dan tidak menutup diri dalam memberi pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan di wikayah Halbar.
"Pelayanan itu wajib dilakukan secara bersama. Karena itu, sangat diharapkan ke Pemkab Halut, agar tidak provokatif. Marilah kita dewasa dan menunggu keputusan," sarannya.
Lan