Hasil Seleksi Baznas Tikep Diragukan, Walikota Diminta Pending SK

Editor: Redaksi
Iluatrasi

TIDORE,MALUT.CO - Hasil seleksi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tidore Kepulauan (Tikep)  yang digelar pada 1 November lalu, dianggap menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Dengan begitu Walikota Tikep Ali Ibrahim diminta pending Surat Keputusan (SK) hasil seleksi itu. 

Menurut Ramli Karim  sebagai salah satu peserta seleksi kepada Malut.Co, (20/11) mengatakan, bahwa terdapat beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan seleksi, seperti tidak transparan sebab hasil seleksi sampai sejauh ini tidak diumumkan ke publik sehingga dirinya pun tidak tahu hasil seleksi. Bahkan beredar kabar bahwa hasil Seleksi Baznas telah mendapat rekomendasi dari Baznas Pusat. 

"Saya akan lakukan komunikasi ke pusat untuk membatalkan hasil rekomendasi tersebut" tegas Ramli. 

Bahkan Ramli memprotes Tim Seleksi karena bekerja tidak sesuai mekanisme yang diatur, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah maupun peraturan Baznas. Sebab dalam aturannya, dijelaskan bawa Timsel yang dibentuk harusnya dari jajaran pemerintah, akademisi sampai pada unsur profesional. 

"Tapi yang ini semua justeru dari unsur pemerintah saja. Ini salah. Bila perlu harus studi banding dulu," ungkap Ramli kesal. 

Masih menurut Ramli, separuh dari Timsel juga, merupakan orang orang yang tidak memiliki kompetensi untuk seleksi Baznas. 

"Diantara mereka  (Timsel) dalam rekam jejaknya juga tidak baik. Karena dalam mengelola zakat profesi yang bersumber dari Aparatur Sipil Negara  (ASN) Kota Tidore Kepulauan tidak transparan dan mengganti pengurus sesuai selera," semprot mantan Kadishub Tikep ini.

Red
Share:
Komentar

Terbaru